Telset.id, Jakarta – Ibarat makanan, Indonesia merupakan santapan lezat di mata raksasa E-commerce asing. Pantas saja, karena RI merupakan salah satu pasar online terbesar sejagat, dengan jumlah pengguna internet lebih dari 104 juta orang dan terus melonjak.
Terlebih, Presiden Joko Widodo telah menegaskan untuk fokus menggenjot ekonomi digital RI, dengan tulang punggung pada usaha kecil dan menengah (UKM). Pastinya sektor ini akan semakin menggiurkan untuk digarap pemain e-commerce kelas kakap.
“Saat ini 65% profil pelanggan kami adalah UKM, sedangkan sisanya adalah dari perusahaan besar,” kata Senior Director and General Manager South East Asia and Taiwan Aruba Justin Chiah, seraya menyebut tentang masih sangat besarnya potensi UKM di Indonesia.
Langkah ini dinilai membantu program pemerintah dalam menciptakan 1.000 teknopreneur baru, sesuai peta jalan e-commerce. Apalagi pemerintah juga bertekad akan ada 8 juta UKM yang mengadopsi teknologi digital pada 2020 atau tak sampai dua tahun lagi.
Pemerintah Indonesia, kata Justin, juga memiliki program untuk memperluas jangkauan konektivitas broadband di lebih dari 100 kotamadya.
“Kunci fokus areanya termasuk meningkatkan keamanan siber dan infrastruktur komunikasi di seluruh wilayah RI,” imbuhnya.
Namun, dia mengakui tak semua UKM membutuhkan layanan jaringan data. Ketersediaan infrastruktur dan jumlah karyawan jadi patokannya.
“Kalau lokasinya di pelosok tentu sulit mengakses jaringan data. Minimal ada 30 orang pegawai baru membutuhkan layanan jaringan data dan internet,” pungkasnya. [WS/IF]