Telset.id, Jakarta – Pesatnya pertumbuhan transaksi online tersebut, pengaruh adanya cyber crime juga semakin meningkat, mulai dari hal yang terjadi sehari-hari seperti membajak smartphone, mengcopy data rahasia, sampai dihack oleh penjahat digital karena smartphone yang tidak memiliki sistem keamanan memadai.
Hal inilah yang menjadi perhatian utama bagi Advan untuk mengembangkan smartphone dengan sistem keamanan mutakhir. Melalui produk terbarunya, Advan A8, brand kebanggaan nasional ini mengumumkan positioning sebagai “Privacy Protector Phone”.
Menurut Hasnul Suhaimi, Project Director Advan, laporan keamanan dari berbagai lembaga riset tersebut menjadi bukti bahwa smartphone dengan sistem keamanan yang bagus harus menjadi concern juga bagi konsumen.
“Banyak sekali masalah keamanan yang menyangkut penggunaan smartphone seperti serangan malware, virus, peretasan data, dan sebagainya bahkan melibatkan tokoh terkenal maupun selebritis. Kita tentu tidak mau menjadi korban serangan data yang bakal merugikan seperti itu,” kata Hasnul Suhaimi di Lotte Shopping Avenue, Jakarta, Kamis (12/10/2017).
Di smartphone ini terdapat fitur keamanan yang di antaranya adalah apps lock atau kunci terhadap aplikasi, selfie intruder yang bisa menjebak orang lain ketika mencoba mengakses smartphonemelalui foto selfie, face unlocked atau membuka smartphone dengan wajah, serta guest mode atau modus tamu untuk menjaga keamanan data pada smartphone agar tak diakses orang lain.
Secara spesifikasi, smartphone ini dibekali kemampuan kamera ganda 13MP dan 5MP. Sementara untuk memenuhi kebutuhan selfie, Advan A8 juga hadir dengan kamera beresolusi 8MP.
Kinerja smartphone berlayar Full HD 5,5 inci ini didukung oleh prosesor Octa-Core 1,5GHz dan RAM 4GB serta memori internal 32GB.
Untuk mendukung performanya, smartphone ini juga dibekali baterai berkapasitas 3.000mAh yang dapat diisi dengan kabel USB tipe C. Advan A8 dibanderol Rp 2,999 jutaan. (MS)
