Polisi Louisville Pakai Drone untuk Unit Reaksi Cepat

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Walikota Louisville, Kentucky Amerika Serikat mengatakan kepada wartawan minggu lalu bahwa mereka ingin kota yang dipimpinnya menggunakan drone yang secara otomatis mampu melakukan survey di daerah, khususnya untuk area pasca terjadi penembakan.

Seperti dilaporkan oleh media lokal WDRB, kota ini akan mendeteksi penggunaan senjata api dengan menggunakan sistem ShotSpotter yang ada, dan dengan sangat cepat sistem tersebut akan mengirimkan  pesawat tak berawak (UAV) ke tempat kejadian perkara bahkan sebelum ada yang menelepon pihak berwajib dan tim paramedik.

[Baca juga: Drone Selamatkan Dua Korban Hanyut di Laut Australia]

Wacana ini bukan tidak beralasan, Louisville memang berpotensi menjadi kota pertama dari lebih 300 kota yang telah masuk daftar program federal, yang menyediakan dana khusus bagi pemerintah daerah yang mencoba memulai program drone mereka sendiri.

Kota-kota tersebut harus mengajukan permohonan agar mendapatkan ijin untuk Program Pilot Aerial Terintegrasi yang dikeluarkan oleh Federal Aviation Administration (FAA) dan juga Department of Transportation (DOT) negara Amerika-Serikat sebelum November 2017.

Namun dari ratusan pelamar yang mendaftar, hanya lima kota yang akan terpilih. Sejauh ini hanya kota Louisville yang mengusulkan penggunaan drone, seperti dilansir Gizmodo.

Tapi walikota dan kepala inovasi sipil yakin bahwa dengan penggunaan drone untuk merekam video maupun memotret di lokasi kejadian masih jauh lebih efektif dan ekonomis dibanding memenuhi seluruh sudut kota dengan kamera.

[Baca juga: Apple Jual iPhone 7 Rekondisi, Berapa harganya?]

Louisville sendiri hingga saat ini masih belum tahu apakah proposal yang mereka buat akan diterima dalam beberapa bulan ke depan. [WIN/HBS]

 

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI