Telset.id, Jakarta – Tahun lalu, Samsung mengumumkan Galaxy S6 dan Galaxy S6 edge. Kedua perangkat tersebut menjadi awal standar baru bagi desain smartphone premium Samsung, setelah sekian lama berkutat dengan desain plastiknya.
Tahun ini, Samsung mencoba membuat sesuatu yang lebih baik dengan Galaxy S7 dan Galaxy S7 edge. Tidak hanya dari segi desain, tetapi juga dalam hal perangkat lunak mendapat peningkatan.
Nah, Telset coba merangkum apa saja yang baru dari kedua flagship terbaru Samsung ini dalam hands-on Samsung Galaxy S7 dan Galaxy S7 edge. Simak ulasannya:
Desain
Dari segi desain, tidak terbalu banyak yang berubah dari seri sebelumnya. Namun tahun ini fokus utama Samsung adalah membuat desain menjadi lebih baik dari Galaxy S6. Karena itu, Galaxy S7 kini memiliki bagian belakang melengkung yang juga ditemukan pada Galaxy Note 5.
Dengan langkah ini, Samsung telah mengatasi masalah keluhan pengguna soal sudut yang meruncing pada Galaxy S6 edge dan S6 edge+, dengan membuat sudut yang lebih membulat pada Galaxy S7 dan S7 edge. Sudut membulat ini juga dikombinasikan dengan penggunaan 3D glass yang diproduksi menggunakan teknik 3D Thermal Samsung. Hasilnya, pengguna kini akan merasa lebih nyaman saat menggenggam perangkat.
Tanpa mengorbankan desain, Samsung juga meningkat utilitas dengan menambahkan kembali kemampuan IP68 yang membuat perangkat ini tahan air dan tahan, mirip dengan Galaxy S5 dan Galaxy S Active, tapi dengan bodi yang lebih ramping dan modis. Perangkat masih menggunakan baterai non-removable, dan seperti pada flagship tahun lalu, IR blaster tidak lagi hadir.
Display
Sama seperti tahun lalu, Samsung menggunakan layar 5.1-inch Quad HD Super AMOLED untuk versi reguler Galaxy S7. Perubahan besar dapat ditemukan di Galaxy S7 edge, yang sekarang memiliki layar 5,5-inch Quad HD Super AMOLED, lebih besar dibanding Galaxy S6 edge yang diluncurkan tahun lalu dengan layar 5.1-inch. Seperti semua layar Super AMOLED dari Samsung, layar duo Galaxy S7 kini memiliki warna yang lebih hidup dan sudut pandang yang besar.
User Interface/Software
Galaxy S7 dan S7 edge berjalan pada sistem operasi Android 6.0.1 Marshmallow dengan patch keamanan Februari 2016. Kedua perangkat memiliki antarmuka yang sama seperti update terbaru Android Marshmallow untuk Galaxy S6 dan S6 edge. Perangkat lunak ini termasuk Edge Panels baru dan antarmuka baru secara keseluruhan.
Samsung juga menghadirkan tampilan layar Always On. Fitur Always On dapat menampilkan informasi penting seperti waktu, tanggal, cuaca, pesan, berita, entri kalender. Untuk menghemat baterai, fitur ini akan mati setelah satu menit perangkat diletakkan di dalam kantong.
Untuk para gamers, kali ini Samsung membuat Anda lebih nyaman dengan menghadirkan teknologi Vulkan API yang diklaim menghasilkan grafis yang lebih bagus. Selain itu, Samsung juga menambahkan fitur Game Launcher. Dengan fitur ini pengguna tak akan terganggu dengan notifikasi dan pengguliran aplikasi lain saat bermain game.
Samsung juga menyediakan Game Tools, yang akan memungkinkan Anda merekam, menghentikan sementara atau mengambil screenshot saat bermain game. Untuk daya tahan baterai juga lebih baik karena Samsung menghadirkan sistem pendingin (cooling system) pada Galaxy S7.
Camera
Modul kamera pada Galaxy S7 telah dibuat lebih ramping, yakni kurang dari setengah milimeter atau tepatnya 0.46 mm, sehingga tidak menonjol seperti Galaxy S6 dan Galaxy Note 5.
Galaxy S7 menjadi smartphone pertama di dunia yang menggunakan sensor dual pixel beresolusi 12 MP, yang akan memungkinkan untuk autofocus lebih baik dan lebih cepat, karena menggunakan semua piksel dalam kamera untuk fokus pada subjek. Sebagai pembanding, kamera Galaxy S6 hanya menggunakan 0,78 % dari piksel.
Sensor dual pixel ini diklaim berfungsi layaknya mata manusia, bisa beralih fokus dengan cepat dan bisa menghasilkan gambar yang lebih terang saat dikondisi cahaya minim. Terlebih Samsung menanamkan kamera dengan bukaan lensa F1.7 yang lebih peka terhadap cahaya. Cocok juga untuk Anda yang suka menghasilkan foto dengan efek bokeh maksimal.
Storage
Ini menjadi salah satu fitur yang sangat dinanti konsumen. Setelah tahun lalu dihilangkan, kini Samsung kembali menyediakan fitur penyimpanan yang dapat diperluas melalui slot microSD. Penghapusan slot microSD di Galaxy S6 mungkin masalah terbesar, dan menuai banyak protes dari konsumen. Slot microSD di Galaxy S7 mendukung kartu hingga 200 GB. Secara default, perangkat Galaxy S7 akan menyediakan ruang penyimpanan internal sebesar 32GB atau 64GB, tergantung pada versi di negara mana Anda beli.
Connectivity
Galaxy S7 dan S7 edge dilengkapi dengan teknologi pengisian nirkabel, yang kini sudah menjadi standar harus dimiliki setiap smartphone flagship, termasuk LTE Cat 9 (kecepatan download hingga 450 Mbps). Konektivitas kabel masih disediakan oleh port microUSB 2.0, baik untuk pengisian cepat dan untuk transfer data.
Baterai
Salah satu masalah utama yang sering dihadapi smartphone saat ini adalah baterai yang tidak dapat bertahan cukup lama, kadang-kadang cuma bertahan hampir satu hari. Kali ini Samsung coba mengatasinya dengan memberikan kapasitas baterai yang lebih besar. Galaxy S7 Edge memiliki kapasitas baterai yang lebih besar, 3.600 mAh. Sementara Galaxy S7 dibekali baterai dengan kapasitas 3.000 mAh. Sedangkan fitur pengisian cepat (fast-charging) dan pengisian nirkabel (wireless charging) masih tetap dipertahankan.
Kesimpulan
Samsung telah berhasil meningkatkan banyak kekurangan dari lineup sebelumnya, Galaxy S6. Kembalinya slot microSD, meningkatkan ergonomi, menghadirkan fitur tahan air, dan peningkatan dari sisi hardware lainnya, menjadi salah satu alasan utama memasukan duo Galaxy S7 ini menjadi kandidat kuat sebagai smartphone terbaik di tahun 2016.