YouTuber Ini Coba Uji Ketahanan Asus ROG Ally, Begini Hasilnya!

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Asus secara resmi telah meluncurkan ROG Ally di Indonesia pada bulan lalu, dan kini seorang YouTuber mencoba melakukan uji ketahanan dari konsol handheld tersebut.

Bukan rahasia lagi, di Indonesia Asus ROG Ally menjadi salah satu dari sedikit konsol gaming handheld yang tersedia secara resmi, karena pesaingnya seperti Steam Deck, Razr Edge, dan Nintendo Switch tidak tersedia resmi di negara ini.

Kini, Asus ROG Ally telah mengalami uji ketahanan komprehensif oleh YouTube JerryRigEverything untuk mengukur sejauh mana daya tahan perangkat gaming ringkas ini

BACA JUGA:

Dalam pengujian tersebut, Zack mengatakan bahwa tepat setelah dia memulai permainan di perangkat ini, kipas ganda di bagian belakang mulai berputar dan dalam beberapa menit layar menjadi panas. Lalu, udara yang keluar dari kipas membuat tidak nyaman.

Dilansir Telset dari Gizmochina, masalah suhu dan kipas ini mungkin akan diperbaiki dalam perbaruan perangkat lunak dalam waktu dekat, mengingat Asus ROG menjanjikan akan memberikan pembaruan secara berkala untuk pengalaman yang lebih baik.

Setelah itu, YouTuber tersebut melanjutkan tes daya tahan konsol genggam ini dengan melakukan goresan dari level 1 hingga semakin kuat di level 6 dan penggoresan ini berakhir di level 7.

Perangkat gaming ini memiliki Gorilla Glass Victus dan juga dilindungi oleh lapisan DXC di bagian atas yang diklaim Asus mampu mengurangi silau ketika dipakai di luar ruangan dengan cahaya terik.

Lalu, YouTuber ini melakukan pengujian dengan memanfaatkan warna putih terang dari lampu meja dan menjadi bayangan yang sedikit untuk mengurangi pantulan di bagian layarnya.

Salah satu yang menarik adalah Zack mengatakan bahwa LED strip di belakang ROG ALLY yang menyala itu hanyalah sebuah stiker holografik yang bisa berubah-ubah warna di sudut tertentu.

Lebih lanjut, YouTuber ini mencoba mengecek sejauh mana bodi konsol ini bisa awet dengan melakukan pengujian memakai pisau. Diawali dengan joystick yang cukup pas ditangan dan dilapisi karet yang menjamin ketahanan jangka panjang.

Pengontrol arah, tombol menus, dan bantalan pemicu semuanya terbuat dari plastik yang mudah tergores. Tidak hanya itu saja, tombol ABXY di bagian kanan juga rentan tergores, namun hurufnya berada di bawah lapisan transparan. Khususnya, tombol Y macet saat ditekan dengan keras dan harus diputar, yang mana ini jarang terjadi.

Logo holografik RGB di pojok bawah juga tergores dan strip warna-warni di panel belakang juga bisa dilepas, namun Zack mengatakan ini tidak akan keluar sendirinya. Lalu dia mencoba menguji tahan api dan hasilnya layar hanya bertahan selama 3 detik dan menjadi hitam.

Normalnya layar bisa kuat selama 10 detik untuk mengembalikan dead pixel tetapi perangkat ini membutuhkan waktu sedikit lebih lama karena pengujian api ini memiliki suhu lebih panas.

Dalam pengujian daya tahan yang terakhir, Zack mencoba membengkokan Asus ROG Ally dengan tekanan yang cukup tinggi. Saat menekuk dari sisi belakang, kedua tepi perangkat terlihat terpisah di sudut.

BACA JUGA:

Konsol game handheld ini kemudian ditekuk dari sisi depan tetapi agak sulit untuk patah. Namun, pemisahan perangkat tampaknya sedikit memprihatinkan. Dari pengujian daya tahan ini bisa dikatakan Asus ROG Ally memiliki bodi yang kuat namun material bukan yang terbaik dan layarnya tidak tahan terhadap suhu panas yang tinggi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini


ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI