Telset.id – Siapa sangka, Xiaomi akhirnya resmi meluncurkan chipset buatannya sendiri, XRing 01, setelah 10 tahun mengerjakan proyek rahasia ini. Langkah ini menjadikan Xiaomi sebagai brand keempat di dunia dan kedua di China yang memiliki System on Chip (SoC) proprietary. Lalu, seberapa kuat chipset ini dan apa dampaknya bagi industri smartphone?
XRing 01 bukan sekadar chipset biasa. Dibangun dengan proses 3nm dari TSMC, chipset ini dirancang untuk menyaingi Snapdragon 8 Gen 2 dan Apple A17 Pro. Dengan konfigurasi octa-core (1+3+4), XRing 01 menggabungkan performa tinggi dan efisiensi daya yang optimal. Satu core Cortex-X925 berkecepatan 3.2GHz, tiga core Cortex-A725 di 2.6GHz, dan empat core Cortex-A520 di 2.0GHz siap menghadirkan pengalaman multitasking mulus.
Performa yang Menggoda
Meski belum diuji secara langsung, bocoran skor Geekbench menunjukkan XRing 01 mampu mencetak 2413 poin (single-core) dan 8068 poin (multi-core). Angka ini mengindikasikan bahwa chipset ini siap bersaing dengan Snapdragon 8 Elite 2 yang baru saja dirilis oleh Qualcomm. GPU-nya, IMG DXT72 dengan clock 1.3GHz, bahkan diklaim lebih unggul dari Adreno 740.
Baca Juga:
Debut di Xiaomi 15S Pro
XRing 01 akan pertama kali mengaspal di Xiaomi 15S Pro, flagship terbaru yang sudah terlihat di sertifikasi 3C China. Dengan chipset in-house ini, Xiaomi berpeluang menekan harga jual dan mengurangi ketergantungan pada Qualcomm atau MediaTek. Apakah ini awal dari dominasi baru di pasar smartphone?
Jika Anda penasaran dengan perkembangan terbaru teknologi Xiaomi, pastikan untuk mengikuti acara spesial 15 tahun Xiaomi yang akan datang. Siapa tahu, ada kejutan lain yang siap diumumkan!