Xiaomi Sukses Bikin Chipset Smartphone Berteknologi 3nm

Telset.id, Jakarta – Xiaomi dilaporkan telah membuat pencapaian penting dalam pengembangan chipset ponsel pintarnya. Menurut laporan dari media Tiongkok, MyDrivers, Xiaomi telah berhasil membuat chipset ponsel pintar dengan teknologi 3nm. Ini menjadikannya sebagai produsen pertama di Tiongkok yang berhasil melakukan itu.

Pengumuman ini disampaikan oleh Kepala Ekonom Biro Ekonomi dan Teknologi Informasi Kota Beijing melalui jaringan televisi milik pemerintah, BRTV, yang kemudian menyebar luas di platform media sosial X.

Meski detail mengenai spesifikasi CPU dan GPU belum diumumkan, informasi mengenai keberhasilan “tape-out” desain silikon ini menunjukkan bahwa Xiaomi telah menyelesaikan tahap akhir pengembangan chip tersebut.

BACA JUGA:

Proses tape-out adalah fase di mana desain chip dianggap selesai dan siap dikirim ke pabrik untuk diproduksi. Artinya, chip 3nm Xiaomi kini siap memasuki tahap produksi, meskipun belum tentu siap untuk produksi massal atau diimplementasikan langsung dalam perangkat smartphone mereka.

Sebelum produksi massal, Xiaomi masih harus melakukan pengujian pada chipset tersebut, baik oleh produsen seperti TSMC maupun Samsung, yang biasa digunakan oleh perusahaan besar dalam memproduksi chip mereka.

Jika hasil awal menunjukkan masalah, seperti rendahnya persentase chip yang berfungsi dengan baik, Xiaomi kemungkinan perlu menyesuaikan desain atau proses produksi untuk meningkatkan kualitas chipset.

https://x.com/yanbojack/status/1847990477058121862

Sebagai informasi, ini bukan kali pertama Xiaomi merilis ponsel pintar dengan chipset buatannya sendiri. Pada tahun 2017, Xiaomi meluncurkan Mi 5C yang dilengkapi dengan chipset Pengpai (atau Pinecone) S1, yang dibangun dengan proses 28nm dan memiliki prosesor 8-inti dengan kecepatan clock hingga 2,2GHz.

Namun, sejak saat itu, Xiaomi belum merilis SoC smartphone lain, meski terus mengembangkan berbagai chip untuk pengisian daya, manajemen baterai, dan pemrosesan sinyal gambar dalam seri Surge G, P, dan C.

Sebagai contoh, Xiaomi 14 Ultra menggunakan chip Surge P2 dan G1 untuk meningkatkan efisiensi pengisian daya serta memperpanjang masa pakai baterai.

Hal ini menunjukkan bahwa Xiaomi memiliki pengalaman dalam merancang dan memproduksi chip, meski masih harus dilihat apakah mereka dapat berhasil meluncurkan SoC 3nm untuk smartphone secara komersial dalam waktu dekat.

Dari segi harga, jika produksi masal dari chipset ini berhasil dilakukan, di masa depan harga perangkat yang menggunakan chipset 3nm bisa mencapai level tinggi, mengingat teknologi yang digunakan sangat mutakhir.

BACA JUGA:

Sebagai perbandingan, biaya produksi chipset 3nm pada produsen besar seperti TSMC atau Samsung bisa bernilai tinggi, yang jika dikonversikan ke rupiah akan menjadi sekitar puluhan hingga ratusan juta tergantung kompleksitas dan volume produksi.

Terlepas dari tantangan yang ada, pengembangan chipset 3nm oleh Xiaomi ini menjadi sinyal penting bagi industri teknologi di Tiongkok, dan kemungkinan besar akan mendorong kemajuan signifikan dalam performa smartphone Xiaomi di masa depan. [FY/IF]

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Related Articles

HARGA DAN SPESIFIKASI
REKOMENDASI
ARTIKEL TEKINI