Telset.id – Jika Anda pengguna setia Xiaomi, bersiaplah untuk perubahan besar dalam sistem operasi HyperOS. Bocoran terbaru mengindikasikan Xiaomi mungkin akan melakukan lompatan drastis dalam penomoran versi HyperOS, dari HyperOS 3 langsung ke HyperOS 26. Strategi ini disebut-sebut terinspirasi dari Apple yang juga dikabarkan akan melompat ke iOS 26.
Menurut laporan dari XiaomiTime, perubahan penomoran ini bukan sekadar gimmick. Xiaomi dikabarkan ingin menyelaraskan sistem penamaan dengan kalender tahun, mirip dengan strategi yang mungkin akan diadopsi Apple untuk iOS, macOS, dan watchOS. Tujuannya? Memberikan kejelasan lebih baik tentang timeline rilis dan menghindari kebingungan pengguna.
Laporan ini menyebutkan bahwa perubahan tersebut merupakan bagian dari strategi besar Xiaomi untuk menyelaraskan perangkat lunaknya dengan “strategi pasar teratas”. Meskipun belum ada konfirmasi resmi dari Xiaomi, langkah ini bisa menjadi upaya perusahaan untuk menciptakan sistem penamaan yang lebih terpadu dan mudah dipahami.
Inspirasi dari Apple?
Jika benar, ini bukan pertama kalinya Xiaomi mengambil inspirasi dari Apple. Sebelumnya, Xiaomi telah mengadopsi berbagai elemen desain dan strategi pemasaran yang mirip dengan raksasa teknologi asal Cupertino tersebut. Lompatan versi dari 3 langsung ke 26 ini akan membuat HyperOS seolah-olah lebih matang dan setara dengan sistem operasi pesaing.
HyperOS 3 saat ini masih menjadi versi terbaru yang tersedia untuk perangkat Xiaomi. Perubahan penomoran versi ini diperkirakan akan muncul bersamaan dengan rilis Android 16. Seperti yang dilaporkan sebelumnya dalam artikel Telset.id tentang jadwal rilis HyperOS, Xiaomi memang memiliki rencana besar untuk pengembangan sistem operasinya.
Baca Juga:
Strategi Pemasaran atau Perubahan Nyata?
Pertanyaan besar yang muncul adalah apakah perubahan penomoran ini hanya strategi pemasaran atau mencerminkan perubahan signifikan dalam sistem operasi tersebut. Seperti dilaporkan dalam rilis HyperOS 2, Xiaomi terus menambahkan fitur-fitur baru dan peningkatan performa dengan setiap pembaruan.
Beberapa analis berpendapat bahwa lompatan versi besar ini bisa menjadi cara Xiaomi untuk mengejar ketertinggalan persepsi dari sistem operasi pesaing. Dengan versi 26, HyperOS akan terlihat lebih maju dibandingkan sistem operasi lain yang masih menggunakan penomoran lebih rendah.
Namun, tanpa konfirmasi resmi dari Xiaomi, semua ini masih bersifat spekulatif. Seperti yang diungkapkan dalam daftar perangkat yang akan mendapatkan HyperOS 2 Global, perusahaan cenderung memberikan informasi bertahap tentang rencana pembaruan sistem operasinya.
Bagaimana pun, perubahan ini menunjukkan ambisi besar Xiaomi dalam pengembangan perangkat lunak. Dengan HyperOS yang semakin matang, Xiaomi berpotensi menawarkan pengalaman pengguna yang lebih kompetitif di pasar global. Kita tunggu saja perkembangan resmi dari perusahaan dalam beberapa bulan mendatang.