Telset.id, Jakarta – iFixit kini telah menjelaskan bahwa iPhone 14 menjadi lebih sulit untuk diperbaiki saat ini, dan ini membuat kemampuan perbaikannya menurun.
Bukan sebuah rahasia lagi bahwa smartphone flagship atau premium, seperti iPhone, akan membutuhkan biaya yang lebih mahal dibandingkan ponsel di segmen lainnya, misalnya mid-range untuk melakukan perbaikan.
Dampaknya, para pengguna harus membayar biaya yang lebih mahal, jika HP-nya rusak. Selain itu, pabrikan seperti Apple juga membuat harga perbaikan lebih mahal dengan membuat perangkat sulit dibuka dan diperbaiki.
BACA JUGA:
- Apple Lakukan Update untuk Turunkan Radiasi di iPhone 12
- Jajaran iPhone 15 di Luar Amerika, Masih Tetap Punya Slot Kartu SIM
Dilansir Telset dari Gizmochina pada Kamis (21/09/2023), iFixit telah menemukan bahwa iPhone 14 lebih sulit untuk diperbaiki dibanding sebelumnya, dan platform ini menurunkan skor kemampuan perbaikan iPhone 14.
Bagi yang belum tahu, iFixit sebuah platform yang menguji dan menilai kemampuan perbaikan produk teknologi, berfungsi sebagai panduan untuk membantu pengguna membuat pili
Pada dasarnya Apple tidak memiliki rekam jejak yang baik dalam hal perbaikan. iPhone sulit diperbaiki, karena desainnya yang non-modular, penggunaan sekrup dan komponen berpemilik, serta kurangnya dokumentasi dan perangkat lunak dari bengkel pihak ketiga.
Namun, perusahaan juga telah mengumumkan beberapa waktu lalu bahwa Apple akan memprioritaskan masalah hak untuk memperbaiki dan bahkan menyediakan peralatan yang memungkinkan pengguna memperbaiki produk mereka sendiri.
Meskipun berbagai perangkat ini telah terjual, raksasa teknologi asal Cupertino belum melakukan perbaikan yang diharapkan di banyak bidang. Hingga platform iFixit, yang turun tangan pada masalah ini, mengevaluasi ulang iPhone 14 dan menurunkan skor kemampuan perbaikannya. Akhirnya skor kemampuannya dari 7 menjadi 4 dari 10.
iFixit menjelaskan bahwa iPhone 14 masih menjadi bagian dari status quo berkat program Self Service Repair, tetapi tidak dapat dapat diperbaiki semaksimal mungkin. Ada beberapa masalah yang ditemukan platform ini, misalnya perangkat menggunakan kunci perangkat lunak yang dirancang untuk membatasi pengguna memperbaiki secara sendiri.
Meskipun, sudah memiliki layanan Perbaikan Swalayan, perbaikan tertentu seperti penggantian baterai tetap sulit dan memakan waktu lama. Selain itu, perusahaan tidak menawarkan semua komponen penting untuk diperbaiki, seperti layar dan kaca belakang, sehingga semakin sulit diperbaiki.
BACA JUGA:
- iPhone 15 Buatan India Bakal Tersedia Dijual di Pasaran
- Apple AirPods Pro 2 Tawarkan Fitur Noise Cancellation dan USB-C
iFixit mengatakan bahwa Apple gagal mencapai potensi penuhnya dalam hal hak untuk melakukan perbaikan dan platform meminta Apple untuk memudahkan pengguna memperbaiki perangkat mereka sendiri dengan menghapus kuncil perangkat lunak, menyediakan komponen lebih banyak, dan membuat perbaikan menjadi lebih mudah.