Telset.id, Jakarta – Setelah rumor yang menyebutkan Nvidia akan hapus RTX 4090, sekarang kartu grafis andalan tersebut telah dihapus dari situs web resmi milik Nvidia di China.
Seperti yang sudah diketahui, di China telah berlaku aturan ekspor dari Amerika yang melarang penjual komponen komputer kelas atas, salah satunya adalah Nvidia RTX 4090.
Oleh sebab itu, dengan dihapus RTX 4090 di situs Nvidia China Tindakan menimbulkan pertanyaan tentang ketersediaan dan pasokan kartu gaming yang banyak dicari ini di negara tersebut di waktu yang akan datang.
BACA JUGA:
- Meski Ada Embargo, Nvidia akan Umumkan Chip AI untuk China
- AMD dan Nvidia Garap Prosesor Windows Berbasis Arsitektur Arm
Bukan sebuah rahasia lagi bahwa RTX 4090 merupakan salah satu kartu grafis yang paling kencang untuk saat ini, berkat kemampuan teknologi pemrosesan grafis untuk menunjang kebutuhan gaming dan lainnya.
Namun, dengan hilangnya kartus grafis tersebut secara tiba-tiba di situs resmi Nvidia China, ini membuat para gamers dan penggemar teknologi di negara ini menjadi gelisah. Langkah ini juga terjadi di tengah terbatasnya pasokan di Tiongkok, yang disebabkan kinerja tinggi dari GPU ini.
Selain itu, situasi ini diperparah dengan aturan ekspor Amerika baru-baru ini, yang memberlakukan peraturan yang lebih ketat terhadap ekspor chip grafis canggih ke Tiongkok.
Hal ini menimbulkan spekulasi bahwa RTX 4090 mungkin akan ditarik karena aturan baru tersebut. Lebih lanjut, beberapa mitra perangkat keras utama Nvidia di China juga telah menghapus RTX 4090 dari toko online mereka.
Walaupun ada masalah ini, RTX 4090 tetap tersedia melalui platform e-commerce dan saluran tidak resmi, meskipun dengan harga yang tinggi, berdasarkan laporan Gizmochina. Ketersediaan ini menunjukkan permintaan yang kuat terhadap produk tersebut, meskipun terdapat hambatan karena ada peraturan.
Menariknya, penggunaan RTX 4090 lebih penting dari sekadar bermain game di negara ini. Teknologi GPU ini memiliki peran penting dalam mendukung aplikasi tingkat lanjut seperti kendaraan otonom, dan menyoroti pentingnya teknologi ini di berbagai sektor teknologi.
Namun, kekhawatiran utama di China masih berkisar pada chip pusat data milik Nvidia, yang menghadapi lonjakan harga dan masalah pasokan.
BACA JUGA:
- Meski Ada Batasan Ekspor dari AS, Warga China Berebut RTX 4090
- CEO Nvidia Sebut AI Bikin Orang Jadi Programmer Komputer
Menanggapi tantangan tersebut, Nvidia beradaptasi dengan mengembangkan GPU pusat data baru khusus untuk pasar Tiongkok. Pengiriman pertama GPU baru ini diharapkan terjadi pada akhir tahun ini.