Telset.id, Jakarta – Apple saat ini kembali menjadi sorotan setelah fitur AI Apple Intelligence di iPhone dilaporkan menyampaikan berita yang menyesatkan untuk banyak orang.
Salah satu notifikasi berbasis AI mengklaim bahwa Luigi Mangione, pria yang diduga terkait dengan pembunuhan CEO asuransi kesehatan di New York, telah menembak dirinya sendiri. Klaim tersebut tidak benar, namun muncul dalam notifikasi yang dirangkum oleh AI dari artikel berita BBC News.
Fitur Apple Intelligence dirancang untuk mengurangi gangguan dengan mengelompokkan dan meringkas notifikasi berita. Namun, dalam kasus ini, sistem AI justru mencampur informasi yang salah, menyebabkan kebingungan di kalangan pengguna iPhone.
BACA JUGA:
- Fitur Apple Intelligence Dijanjikan Bakal Rilis Bulan Oktober
- iPhone 16 Pro dan 16 Pro Max Meluncur, Cek Spesifikasi dan Harganya!
BBC dengan cepat merespons insiden tersebut, menegaskan bahwa berita yang mereka terbitkan adalah hasil jurnalisme tepercaya dan meminta Apple segera memperbaiki kesalahan tersebut.
Fitur AI pada iPhone menggunakan algoritma untuk menggabungkan beberapa berita menjadi satu notifikasi ringkas. Meskipun tujuannya adalah mempermudah pengguna untuk mendapatkan informasi, teknologi ini masih jauh dari sempurna.
Dalam kasus Luigi Mangione, AI tampaknya salah menginterpretasikan berita dan menciptakan narasi yang tidak sesuai dengan fakta.
Kesalahan serupa juga terjadi pada 21 November lalu, ketika The New York Times dilaporkan secara keliru mengklaim Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah ditangkap. Peristiwa ini menunjukkan bahwa AI dalam fitur semacam ini masih memerlukan pengawasan ketat untuk mencegah penyebaran informasi palsu.
Para ahli memperingatkan bahwa teknologi AI dalam ringkasan berita dapat berisiko menyebarkan disinformasi. Prof. Petros Iosifidis dari City University, London, menyebutkan bahwa insiden seperti ini memalukan bagi perusahaan sebesar Apple. Lebih penting lagi, ia menyoroti bahaya nyata dari ketergantungan pada AI tanpa verifikasi manual.
Bagi pengguna, insiden ini menjadi pengingat untuk tidak sepenuhnya mempercayai notifikasi atau berita yang dirangkum oleh AI. Verifikasi mandiri tetap menjadi langkah penting sebelum mempercayai atau membagikan informasi.
Hingga saat ini, Apple belum memberikan komentar resmi terkait kesalahan ini. Namun, dengan meningkatnya kritik dari media dan pengguna, perusahaan diharapkan segera mengambil langkah untuk meningkatkan akurasi sistem AI mereka.
BACA JUGA:
- Microsoft Hadirkan Fitur Berbagi File iPhone dengan PC Windows
- Menilik Dampak Baik Buruk Larangan Penjualan iPhone 16
Dengan kejadian ini, satu hal menjadi jelas, yaitu meskipun teknologi AI membawa kemudahan, tanggung jawab untuk memastikan keandalan informasi tetap tidak boleh diabaikan.