Setelah berbulan-bulan menjadi bahan spekulasi, Vivo akhirnya memperkenalkan headset mixed reality (MR) pertamanya di ajang Boao Forum for Asia. Bernama Vivo Vision, perangkat ini langsung mencuri perhatian karena desainnya yang sangat mirip dengan Apple Vision Pro. Dengan gaya kacamata ski dan kaca depan hitam yang elegan, Vivo seolah mengikuti jejak raksasa teknologi asal Cupertino tersebut.
Bagian depan headset ini dipenuhi kamera yang kemungkinan besar berfungsi untuk pelacakan gerak dan pengenalan gestur tangan—fitur standar di perangkat sejenis. Namun, kesamaan dengan Vision Pro tidak berhenti di situ. Vivo Vision juga dilengkapi dengan baterai eksternal yang harus dibawa pengguna saat memakainya. Bahkan, konektor magnetik yang menghubungkan baterai ke headset tampak memiliki desain mirip dengan milik Apple.
Spesifikasi Masih Misterius, Tapi Vivo Punya Visi Besar
Sayangnya, Vivo masih enggan membocorkan spesifikasi lengkap atau detail software dari headset ini. Namun, perusahaan mengonfirmasi bahwa prototipe resminya akan diluncurkan pada pertengahan 2025. Vivo memposisikan Vision sebagai bagian dari upaya besar mereka menuju komputasi spasial real-time, yang diyakini akan memainkan peran kunci dalam aplikasi robotika konsumen di masa depan.
Tak hanya itu, Vivo juga mengumumkan pendirian laboratorium robotika baru di Tiongkok. Lab ini akan fokus pada pengembangan pencitraan berbasis AI dan pembelajaran model besar, yang diharapkan dapat menjadi “otak” dan “mata” untuk robot-robot masa depan. Langkah ini menunjukkan ambisi Vivo untuk tidak hanya menjadi pemain di pasar gadget, tetapi juga pelopor teknologi masa depan.
Vivo X200 Ultra Akan Hadir Lebih Dulu, Bisakah Memberi Petunjuk Tentang Vision?
Sambil menunggu kejelasan lebih lanjut tentang Vivo Vision, perusahaan akan meluncurkan Vivo X200 Ultra pada April mendatang. Beberapa analis memprediksi bahwa Vivo mungkin akan membagikan lebih banyak informasi tentang headset MR mereka sekitar waktu peluncuran X200 Ultra ini. Apakah ini pertanda bahwa teknologi di balik Vision akan terintegrasi dengan smartphone flagship mereka? Kita tunggu saja kabar selanjutnya.
Dengan desain yang mengingatkan pada Apple Vision Pro dan janji teknologi mutakhir, Vivo Vision berpotensi menjadi pesaing serius di pasar MR yang masih muda. Namun, tantangan terbesarnya adalah membedakan diri dari Vision Pro—baik dari segi fitur, harga, maupun pengalaman pengguna. Jika berhasil, Vivo bisa mencuri perhatian para early adopter yang haus inovasi.