Telset.id, Jakarta – AnTuTu adalah alat benchmarking yang digunakan untuk mencatat kinerja perangkat. AnTuTu juga menyediakan laporan bulanan tentang data umum yang dikumpulkan dari perangkat. Berdasarkan itu AnTuTu akan memberikan rincian tentang spesifikasi smartphone yang memegang persentase paling populer yang ada di pasar saat ini. Tidak itu saja laporan ini juga memberikan laporan yang menarik seputar trend spesifikasi yang digunakan konsumen.
Berikut beberapa trend spesifikasi berdasarkan kategori-kategori-nya;
Resolusi layar
Dalam kategori ini, nampak bahwa resolusi 1080 x 1920 tetap menjadi segmen pasar yang paling populer, mendominasi di 72,41%, diikuti oleh display 1440p dan 720p.
Kami tidak terkejut dengan hasil ini, terutama proporsi display 1080p. Banyak flagships Cina menggunakan resolusi 1080p dan paling digemari saat ini. masa akan datang AnTuTu juga mengharapkan resolusi 1080p tetap dominan untuk beberapa bulan mendatang, terutama karena keterjangkauan dan dampak yang lebih rendah terhadap masa pakai baterai.
Ukuran layar
Ukuran layarnya memiliki pasar yang lebih terfragmentasi, proporsi tertinggi yang dipegang layar ukuran 5.5 inci dengan persentasi 27,51% sedangkan untuk ukuran display 5,1 inci dan 5,7 inci masing-masing datang ke posisi kedua dan ketiga.
Selanjutnya ada layar ukuran 6, 5 dan 5,2 inci, diikuti berbagai macam ukuran layar lainnya yang mencapai 21,93%. Dilihat hasi ini terlihat sebagian besar konsumen banyak menggunakan layar 5,5 inci dan 5,1 inci, namun karena dorongan untuk layar bezel-less menjadi lebih populer, seperti Mi Mix, Nubia, kami mungkin Juga melihat peningkatan ukuran layar karena konsumen mungkin puas dengan ukuran tubuh keseluruhan ponsel namun juga disambut dengan rasio layar ke-bodi yang meningkat.
Prosesor
Kategori ini menunjukkan ketidakseimbangan yang lebih besar di pasar, Qualcomm memegang kekuatan monopoli di pasar prosesor smartphone sebesar 63,84%, sementara sisanya dibagi oleh Huawei (15,92%), MediaTek (15,60%), Samsung (2,27%) dan produsen kecil lainnya.
Tentunya ini tidak mengherankan, mayoritas smartphone unggulan high-end dan mid-ranged kemungkinan besar akan didukung oleh prosesor Snapdragon. Saat ini Snapdragon yang dicurigai akan populer adalah seri 600 yang ditemukan pada banyak perangkat mid-end seperti seri Oppo R.
Hasil ini juga menunjukan yang menunjukkan bahwa prosesor buatan Qualcomm masih menjadi daya tarik vendor karena kepercayaan konsumen akan kinerja prosesor snapdragon. Hal ini juga yang memicu Samsung untuk mengembangkan lini CPU merek mereka sendiri untuk bersaing dengan Qualcomm.
Inti prosesor
Memperluas dari prosesor, distribusi core prosesor kurang kompleks. Prosesor 8 inti masih menjadi favorit konsumen dengan memegang 60,11% pangsa pasar, 33,12% untuk prosesor 4 inti, 4,33% untuk 10 core dan sisanya sebesar 4,33%
RAM
Jumlah RAM telah meningkat pesat sejak tiga tahun terakhir. RAM 4GB saat ini memegang mayoritas di 35,50% namun yang mendekati RAM 6GB dengan 32,54%, sedangkan RAM 3GB, 2GB dan Lainnya tertinggal.
Pasar RAM masih terus berubah, pasalnya kapasitas RAM 8GB akan memasuki pasar. Dimana perbahan terjadi RAM 4GB orang tidak lagi menggunakan dan RAM 6GB akan menjadi favorit dan menjadi mayoritas.
Memori Internal
Seiring dengan peningkatan RAM, penyimpanan internal juga meningkat. Opsi yang paling populer saat ini adalah 64GB yang menguasai 51,04% pasar dengan 32GB berikut 24,23%.
Statistik telah memberikan masa depan yang optimis untuk penyimpanan internal smartphone. Tren peningkatan penyimpanan internal tentu disambut. Dengan ponsel high-end yang bertujuan untuk memberikan spesifikasi 128GB untuk menggantikan pangsa pasar 32GB segera.
OS Android
Kita semua tahu ekosistem Android bukan yang terbaik dalam menyediakan kumpulan perangkat lunak terbaru yang kohesif.
Dari grafik tersebut, kita bisa melihat Android 6.0.1 tetap yang paling populer di 31.62%, 7.0 di 26.92%, 7.1.1 di 16.09%; Yang tersisa baik versi 6.0 atau yang lebih rendah.
Kami memahami Ekosistem Android yang terfragmentasi dan dilihat dari catatan Android yang kami harapkan akan terus berlanjut, dengan varian Android 7.0 untuk mengganti varian Android 6.0 dengan perlahan. (MS)