Telset.id, Jakarta – Samsung di tahun 2025 nanti akan meluncurkan HP lipatnya, yaitu Galaxy Z Flip7. Menurut bocoran terbaru, chipset dari perangkat ini adalah Exynos 2500.
Chipset ini dirancang menggunakan teknologi fabrikasi 3nm Gate-All-Around (GAA) generasi kedua, yang menjanjikan peningkatan signifikan dalam efisiensi daya dan performa. Namun, bagaimana chipset ini dibandingkan dengan pendahulunya dan kompetitornya seperti Snapdragon?
Exynos 2500 adalah upaya Samsung untuk memperkuat posisi mereka di industri semikonduktor, mengingat belakangan ini banyak feedback kurang mengenakan mengenai chip Exynos.
BACA JUGA:
- Samsung Foundry Optimis Saingi TSMC Walau Dilanda Krisis
- One UI 7 Beta Resmi Diluncurkan untuk Galaxy S24 Series
Teknologi fabrikasi 3nm yang digunakan menjadikan chipset ini lebih hemat energi hingga 30% dibandingkan generasi sebelumnya, dengan peningkatan performa yang dapat mencapai 20%. Hal ini sangat penting untuk perangkat seperti Galaxy Z Flip7 yang menuntut efisiensi daya tinggi tanpa mengorbankan performa.
Dibandingkan dengan Snapdragon, yang selama ini menjadi pilihan utama Samsung pada perangkat flagship mereka, Exynos 2500 menghadirkan tantangan baru.
Meskipun Snapdragon masih unggul dalam performa mentah dan kompatibilitas aplikasi yang lebih luas, Exynos 2500 berpotensi menjadi pilihan yang lebih ekonomis bagi Samsung, memungkinkan mereka menurunkan harga Galaxy Z Flip7.
Diperkirakan perangkat ini akan dijual mulai dari Rp12 juta hingga Rp13 juta ($800-$900), membuatnya lebih terjangkau dibandingkan pendahulunya.
Galaxy Z Flip7 juga diharapkan membawa inovasi dalam desain dengan bodi yang lebih ramping dan layar yang lebih besar, memaksimalkan pengalaman pengguna. Dengan dukungan Exynos 2500, ponsel ini tidak hanya mengandalkan inovasi desain, tetapi juga memberikan kinerja yang optimal untuk multitasking dan penggunaan sehari-hari.
Keputusan Samsung untuk memperkenalkan Exynos 2500 pada seri Z Flip menandai perubahan strategi besar. Alih-alih bersaing langsung dengan Snapdragon di segmen flagship seperti Galaxy S Series, Samsung memilih untuk memperkuat seri Z Flip sebagai perangkat inovatif dengan harga kompetitif.
Langkah ini juga memungkinkan Samsung untuk mengurangi ketergantungan pada Qualcomm dan memaksimalkan keuntungan dari produksi chipset internal.
BACA JUGA:
- Galaxy Watch Ultra Rilis di Indonesia, Tawarkan Fitur Outdoor!
- Bocoran Fast Charging Galaxy S25 Series Muncul, Tidak Ada Peningkatan!
Di tahun depan, Galaxy Z Flip7 akan menjadi tolok ukur baru dalam industri ponsel lipat, membawa performa tinggi, desain revolusioner, dan harga yang lebih terjangkau ke tangan pengguna. Apakah Exynos 2500 akan menjadi game-changer? Waktu yang akan menjawab.
