Telset.id – Bayangkan ini: chipset terbaru Google, Tensor G5, yang baru diumumkan Agustus 2025, harus berhadapan dengan Snapdragon 8 Gen 2 yang sudah berumur hampir tiga tahun. Apakah Tensor G5 akhirnya bisa membuktikan diri, atau justru kalah dari veteran Qualcomm? Mari kita selidiki fakta-fakta yang tersembunyi di balik angka benchmark.
Sejak kemunculan perdana chipset Tensor, Google selalu mendapat kritik karena performanya yang dianggap tidak sebanding dengan pesaing dari Qualcomm dan MediaTek. Meski cukup andal untuk tugas sehari-hari, Tensor kerap tertinggal jauh dalam hal performa puncak. Tensor G5 pun, meski diklaim memiliki “peningkatan performa signifikan”, masih tidak sanggup menyaingi Snapdragon 8 Elite atau bahkan Snapdragon 8 Gen 3. Lantas, bagaimana jika dibandingkan dengan Snapdragon 8 Gen 2 yang sudah berusia tiga tahun? Apakah Google akhirnya unggul, atau malah makin mempermalukan diri?
Pertarungan ini bukan sekadar soal gengsi. Bagi pengguna yang mencari smartphone dengan performa terbaik, pilihan chipset bisa menjadi penentu kepuasan penggunaan jangka panjang. Tensor G5 hadir dengan janji efisiensi dan AI yang lebih cerdas, sementara Snapdragon 8 Gen 2 sudah teruji di berbagai flagship ternama. Mana yang lebih layak jadi pilihan? Simak analisis mendalam berikut.
Benchmark AnTuTu: CPU vs GPU, Dua Dunia Berbeda
Dalam tes AnTuTu, Snapdragon 8 Gen 2 masih unggul tipis dengan skor keseluruhan 1.512.682, sementara Tensor G5 berada di angka 1.429.557. Tapi jangan buru-buru mengambil kesimpulan. Cerita sebenarnya justru terletak pada rincian masing-masing komponen.
Tensor G5 ternyata lebih perkasa dalam hal CPU, dengan skor 483.989 berbanding 373.687 untuk Snapdragon 8 Gen 2. Itu artinya keunggulan 29% untuk Tensor, menunjukkan bahwa core custom terbaru Google memang dirancang untuk memproses data dengan lebih gesit. Namun, Snapdragon 8 Gen 2 membalas dengan keperkasaan GPU-nya: 599.957 berbanding 416.313 untuk Tensor. Keunggulan 44% ini membuktikan bahwa chipset Qualcomm masih jadi jawara untuk urusan grafis, gaming, dan rendering 3D.
Skor memory dan UX keduanya berdekatan. Tensor unggul di memory (293.467 vs 273.714), sementara Snapdragon memimpin di UX (265.325 vs 235.788). Intinya, untuk penggunaan sehari-hari, kedua chipset ini akan terasa mulus. Tapi kalau Anda gemar main game berat, Snapdragon 8 Gen 2 masih jadi pilihan yang lebih meyakinkan.
Baca Juga:
Geekbench: Kemenangan Mutlak Tensor G5 di Sektor CPU
Google mengklaim peningkatan CPU rata-rata 30% pada Tensor G5 dibandingkan pendahulunya, Tensor G4. Klaim ini terbukti dalam benchmark Geekbench. Dalam single-core, Tensor mencetak 2.316, mengalahkan Snapdragon 8 Gen 2 yang hanya 1.912. Itu berarti keunggulan 21% yang bisa Anda rasakan saat membuka aplikasi, menjelajahi web, atau sekadar menggeser antarmuka.
Di multi-core, jaraknya makin melebar: 6.452 untuk Tensor vs 5.204 untuk Snapdragon. Keunggulan 24% ini menjadikan Tensor G5 lebih handal dalam menangani multitasking, aplikasi berat, dan proses latar belakang. Jadi, kecuali Anda adalah gamer hardcore atau sering bekerja dengan konten visual intensif, Tensor G5 menawarkan responsivitas yang lebih memuaskan.
Dengan kata lain, selama Anda tidak tergantung pada performa grafis tinggi, Tensor G5 adalah pemenangnya. Tapi ingat, Snapdragon 8 Gen 2 bukanlah chipset sembarangan. Ia masih menjadi tulang punggung banyak flagship tangguh, termasuk beberapa ponsel dengan DNA flagship yang beredar di pasaran.
Spesifikasi Teknis: Mengapa Tensor G5 Lebih Cepat?
Spesifikasi Tensor G5 dan Snapdragon 8 Gen 2 mengungkapkan mengapa hasil benchmark bisa begitu berbeda. Tensor G5 diproduksi dengan proses 3nm TSMC, lebih mutakhir daripada 4nm pada Snapdragon 8 Gen 2. Konfigurasi CPU-nya juga lebih modern: 1x Cortex-X4 3.78GHz, 5x Cortex-A725 3.05GHz, dan 2x Cortex-A520 2.25GHz. Bandingkan dengan Snapdragon yang masih menggunakan Cortex-X3, A715, A710, dan A510.
Sayangnya, Tensor G5 masih tertinggal di sektor GPU. Ia mengandalkan PowerVR DXT-48-1536 tanpa dukungan ray tracing, sementara Snapdragon 8 Gen 2 punya Adreno 740 dengan ray tracing dan fitur Snapdragon Elite Gaming. Untuk AI, Tensor dilengkapi Google Edge TPU yang mungkin lebih canggih daripada Hexagon NPU Qualcomm. Tensor juga lebih unggul dalam konektivitas, dengan Bluetooth 6.0 vs 5.3 pada Snapdragon.
Jadi, meski Tensor G5 unggul di CPU dan efisiensi, Snapdragon 8 Gen 2 tetap juara di grafis dan gaming. Tertarik dengan performa baterai? Cek hasil tes baterai ekstrem Pixel 10 Pro yang mengungguli iPhone 16 Pro.
Lantas, mana yang harus Anda pilih? Jika Anda lebih sering bekerja dengan aplikasi produktif, browsing, dan multitasking, Tensor G5 di Pixel 10 series layak dipertimbangkan. Tapi kalau gaming adalah prioritas, Snapdragon 8 Gen 2 masih belum tergantikan. Atau mungkin Anda ingin menunggu Pixel 11 dengan chipset 2nm yang dikabarkan lebih gahar?
Pada akhirnya, pilihan kembali kepada kebutuhan dan preferensi Anda. Tensor G5 membawa angin segar dengan CPU yang lebih cepat dan efisien, sementara Snapdragon 8 Gen 2 membuktikan bahwa usia bukanlah halangan untuk tetap relevan. Yang jelas, persaingan chipset makin seru, dan kita sebagai konsumen yang diuntungkan.