Samsung Sindir Soal Inovasi Apple Lewat Iklan Terbarunya

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Baru-baru ini, Samsung merilis iklan baru bertajuk “Simon Says” yang secara gamblang sindir inovasi Apple. Iklan ini bertujuan untuk menyoroti keunggulan inovasi Samsung dibandingkan produk terbaru iPhone.

Iklan ini hadir dengan gaya satire, Samsung mengkritik apa yang mereka anggap sebagai sebuah “keterlambatan” Apple dalam menghadirkan fitur-fitur baru di berbagai lini produknya.

Dalam iklan tersebut, cerita berpusat pada seorang pembeli yang sedang mengantri untuk mendapatkan iPhone terbaru. Sang pembeli dengan penuh antusias bertanya, “Apa yang baru kali ini?”

BACA JUGA:

Namun, jawaban yang ia terima dari kerumunan adalah, “Siapa yang peduli?” Sindiran ini secara langsung mengolok-olok konsumen Apple yang disebut tetap membeli produk baru meskipun hanya membawa sedikit peningkatan dari versi sebelumnya.

Untuk membandingkan, Samsung dengan cerdas memamerkan fitur canggih dari perangkat mereka. Beberapa di antaranya adalah layar lipat pada Galaxy Z Flip 6 yang memungkinkan pengalaman multitasking yang lebih interaktif, stylus S Pen pada Galaxy S24 Ultra, serta teknologi penyuntingan berbasis AI yang disematkan pada kamera Galaxy.

Bisa disimpulkan iklan terbaru dari Samsung yang sindir Apple ini adalah gambara strategi Samsung untuk memproyeksikan diri sebagai pionir inovasi di pasar smartphone.

Namun, reaksi yang muncul terhadap iklan ini cukup beragam. Beberapa orang menyambutnya dengan antusias, sementara yang lain merasa skeptis terhadap klaim Samsung.

Banyak warganet berpendapat bahwa Samsung sendiri mungkin belum terlalu berani berinovasi dalam beberapa tahun terakhir. Kritik tersebut seolah membalik cermin kepada Samsung dan menanyakan seberapa signifikan pembaruan yang mereka hadirkan.

Bukan hal baru jika Samsung menargetkan Apple dalam kampanye iklannya. Sebelumnya, pada tahun 2018, mereka pernah merilis iklan “Ingenius” yang mengejek kekurangan iPhone dibandingkan Galaxy Note 9.

Namun, ironi muncul ketika Samsung juga mengadopsi beberapa hal yang dahulu mereka sindir, seperti menghapus jack headphone dan tidak lagi menyertakan adaptor daya pada beberapa model terbarunya.

Samsung tetap berusaha menampilkan inovasi terbaru, seperti AI canggih yang terintegrasi dengan berbagai fitur Galaxy, termasuk Sketch to Image yang memungkinkan pengguna menggambar sketsa dan mengubahnya menjadi gambar realistis.

Tetapi, kritik terhadap Samsung menunjukkan bahwa strategi menyerang Apple secara langsung mungkin kurang efektif dalam jangka panjang, terutama di tengah persaingan teknologi yang ketat pada tahun 2024. Hal ini membuat banyak pihak bertanya-tanya apakah Samsung perlu memfokuskan energi lebih besar pada inovasi mereka sendiri ketimbang menyerang rival utamanya.

BACA JUGA:

Di tengah hiruk-pikuk persaingan, Samsung tetap menjadi perusahaan yang berusaha memimpin dengan pendekatan berbeda. Bagaimanapun, iklan ini menjadi bukti bahwa perang inovasi antara dua raksasa teknologi ini belum akan berakhir. Setidaknya, bagi penonton, perseteruan ini menyajikan hiburan yang menarik di tengah perkembangan pesat teknologi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini


ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI