Telset.id, Jakarta – Samsung baru-baru ini mengumumkan inovasi terbaru mereka dalam pengisian daya nirkabel melalui pengenalan chip bernama S2MIW06.
Chip ini merupakan Power Management Integrated Circuit (PMIC) yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi dan kecepatan pengisian daya nirkabel hingga 50W. Ini menjadi langkah signifikan bagi Samsung dalam menghadirkan pengalaman pengisian daya yang lebih cepat dan efisien pada perangkat masa depan.
Teknologi chip Samsung S2MIW06 ini mendukung standar pengisian daya nirkabel Qi dan Qi 2.2, yang menjadi evolusi dari teknologi pengisian daya nirkabel universal.
BACA JUGA:
- Bocoran Terbaru Konfirmasi Sensor Kamera Galaxy S25 Ultra
- Pengguna Samsung Galaxy S25 Bakal Dapat AI Gemini Advanced Gratis
Standar Qi sendiri terdiri atas beberapa profil daya, yaitu Baseline Power Profile (10W), Extended Power Profile (15W), dan Magnetic Power Profile (25W). Dengan dukungan terhadap Qi 2.2, perangkat Samsung di masa depan dapat memanfaatkan teknologi ini untuk memberikan kecepatan pengisian yang jauh lebih tinggi dibandingkan perangkat saat ini.
Sebagian besar smartphone di pasaran saat ini belum memanfaatkan kecepatan pengisian daya nirkabel 50W. Sebagai perbandingan, Samsung Galaxy S24 memiliki kecepatan pengisian daya nirkabel maksimal 15W dan pengisian daya balik (reverse wireless charging) sebesar 4,5W. Bahkan perangkat seperti iPhone 16 hanya mendukung pengisian daya 25W melalui pengisi daya MagSafe.
Namun, beberapa produsen Android seperti OnePlus telah menghadirkan dukungan 50W pada beberapa produknya. Contohnya, OnePlus 12 dan OnePlus 13 mendukung pengisian daya 50W menggunakan pengisi daya AirVOOC, yang memungkinkan baterai terisi hingga 50% hanya dalam 15 menit dan terisi penuh dalam waktu 70 menit.
Dengan kehadiran chip S2MIW06, Samsung berharap dapat bersaing dengan merek-merek tersebut. Namun, perangkat seperti Samsung Galaxy S25 dilaporkan hanya akan mendukung pengisian daya nirkabel hingga 25W, sementara varian Galaxy S25 Ultra kemungkinan akan mencapai 45W. Meski tidak setinggi 50W, ini tetap merupakan peningkatan signifikan dibandingkan generasi sebelumnya.
Pengisian daya nirkabel dengan kecepatan tinggi dapat membawa berbagai keuntungan bagi pengguna. Pengurangan waktu pengisian, misalnya, menjadi salah satu faktor utama yang meningkatkan kenyamanan pengguna. Selain itu, dengan teknologi seperti Qi 2.2, pengisian daya menjadi lebih efisien dan kompatibel dengan berbagai perangkat dari merek lain.
Namun, penerapan kecepatan 50W pada perangkat Samsung di masa depan juga memerlukan pengembangan infrastruktur pendukung, seperti pengisi daya yang mampu menangani daya sebesar itu tanpa menghasilkan panas berlebih. Hal ini menjadi tantangan yang harus diatasi untuk memastikan bahwa teknologi ini dapat diterapkan secara luas dan aman.
Chip pengisian daya nirkabel S2MIW06 yang dikembangkan Samsung merupakan langkah penting dalam evolusi teknologi pengisian daya nirkabel. Dengan dukungan hingga 50W, teknologi ini menjanjikan pengalaman yang lebih efisien dan cepat bagi pengguna perangkat Samsung di masa depan. Meskipun Samsung Galaxy S25 dan S25 Ultra belum sepenuhnya memanfaatkan potensi penuh chip ini, pengumuman ini menunjukkan arah inovasi Samsung dalam mengimbangi persaingan di pasar.
BACA JUGA:
- Galaxy S25 Ultra dengan Android 15 Muncul, Perlihatkan One UI 7
- Bocor Video Hands-on Samsung Galaxy S25 Ultra, Desain Datar!
Dengan peningkatan ini, Samsung tidak hanya menghadirkan teknologi baru, tetapi juga memperkuat posisinya sebagai pemimpin dalam pengembangan pengisian daya nirkabel. Untuk konsumen, ini berarti pengisian daya yang lebih cepat, efisien, dan sesuai dengan kebutuhan modern.