Telset.id, Jakarta – Galaxy A15 Series baru saja dirilis di tanah air, dan Samsung memastikan bahwa smartphone tersebut akan terjaga atau aman dari serangan malware atau pun virus. Ini tidak lain berkat adanya fitur keamanan yang lebih baik di Samsung Galaxy A15 Series.
Untuk diketahui, Samsung baru saja meluncurkan Galaxy A15 Series yang terdiri dari 2 varian konektivitas, yakni konektivitas 4G dan 5G yang bisa dipilih sesuai keinginan pengguna.
Sementara itu, dalam acara Media Experience – The New Galaxy A Series yang berlangsung hari Jumat (12/01/2024) di Jakarta, Ricky Bunardi MX Product Marketing Senior Manager Samsung Indonesia menegaskan bahwa para pengguna Galaxy A15 Series tidak perlu takut dari berbagai serangan malware atau pun virus karena HP ini memiliki fitur keamanan tingkat lanjut.
BACA JUGA:
- Belum Dirilis, Samsung Galaxy S24+ Nongol di Situs Walmart
- Meski Mahal, Samsung Bakal Pakai Sensor CMOS Milik Omnivision
“Samsung Galaxy A15 yang paling baru ini sudah dilengkapi sistem keamanan Samsung Knox Vault untuk memastikan HP aman dari serangan siber, seperti malware atau pun virus yang tentunya tidak diinginkan pengguna,” ujar Ricky.
Samsung Knox Vault sendiri adalah sistem untuk melindungi data sensitif kalian, seperti PIN, kata sandi, dan pola, dalam penyimpanan terpisah yang tahan terhadap kerusakan untuk perlindungan terhadap ancaman perangkat lunak dan perangkat keras yang melibatkan voltase, gangguan, suhu tinggi, dan laser.
Sistem keamanan yang ada di HP Samsung ini juga sudah mengantongi sertifikasi kemanan EAL5+ untuk menjamin tingkat sekuritas di ponsel tersebut.
Selain itu, Ricky juga menjelaskan bahwa keamanan di sini juga bukan sekadar dari sisi software saja, melainkan dari sisi hardware yang bisa aman dari serangan malware.
“Jika dilihat, di sini juga kami memastikan keamanan dari segi hardware. Keamanan ini bukan berarti HP aman dari tingkat kejahatan seperti pencurian atau begal. Namun, bisa aman dari serangan malware yang membuat HP cepat panas, atau pun baterai menjadi boros,” tegas Ricky.
Di sisi lain, Samsung juga menghadirkan berbagai fitur kemanan lainnya seperti Auto Blocker yang membuat ponsel tidak bisa menginstal aplikasi resmi, selain dari Google Play Store, Samsung App Store, atau izin pemilik ponselnya.
Ada juga fitur Security & Privacy Dashboard yang bisa diakses di pengaturan, fitur ini akan menyarankan pengguna mengenai sejauh mana ponsel memiliki tingkat keamanan yang baik. Misalnya, jika pengguna tidak mengaktifkan PIN atau fingerprint lock, fitur akan menyarankan pengguna untuk mengaktifkan ini.
BACA JUGA:
- Samsung Luncurkan Kontroler Gaming Baru, Desain Mirip Xbox
- Terungkap! Begini Wujud Asli Desain Samsung Galaxy S24 Ultra
Terakhir, Ricky menjelaskan bahwa ponsel ini akan mendapatkan pembaruan software hingga 4 kali dan pembaruan security patch hingga 5 tahun untuk membuat ponsel bisa tetap up-to-date.
“Samsung Galaxy A15 ini juga akan mendapatkan pembaruan sebanyak 4 kali untuk OS utamanya dan pembaruan tambalan keamanan hingga 5 tahun. Artinya, jika ponsel menggunakan sistem operasi Android 14 makan akan mendapatkan pembaruan hingga Android 18 agar tetap bisa tetap up-to-date,” tutup Ricky.