Samsung Galaxy Z TriFold Sebentar Lagi Rilis, Tablet 10 Inci yang Bisa Dilipat Jadi Ponsel

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id – Bayangkan sebuah tablet 10 inci yang bisa Anda masukkan ke dalam saku celana. Itu bukan lagi khayalan. Setelah berbulan-bulan spekulasi dan bocoran, Samsung akhirnya mengangkat tirai untuk ponsel lipat tiga panel pertamanya: Galaxy Z TriFold. Perangkat yang dijanjikan eksekutif Samsung pada Juli lalu ini bukan sekadar evolusi, melainkan lompatan berani yang mendefinisikan ulang batasan antara smartphone dan tablet. Jika Anda penasaran bagaimana rasanya membawa kekuatan multitasking ekstrem dalam genggaman, inilah jawabannya.

Kehadiran TriFold menandai babak baru dalam persaingan pasar lipat. Bukan lagi tentang satu layar yang membesar, melainkan tentang menciptakan ruang digital yang benar-benar fleksibel. Samsung mengonfirmasi, ponsel revolusioner ini akan mulai dijual di Korea Selatan pada 12 Desember mendatang, diikuti pasar seperti China, Taiwan, Singapura, dan Uni Emirat Arab. Sayangnya, bagi penggemar di AS, kesabaran masih diperlukan. Galaxy Z TriFold baru akan tiba di sana pada kuartal pertama 2026, tanpa tanggal spesifik yang diumumkan. Penantian ini mungkin terasa lama, tetapi melihat kompleksitas perangkatnya, bisa dimaklumi.

Lantas, apa yang membuat Galaxy Z TriFold begitu istimewa? Intinya adalah transformasi. Dengan dua engsel, perangkat ini bisa berubah dari ponsel dengan layar penutup 6,5 inci menjadi tablet penuh berukuran 10 inci. Untuk memberikan perspektif, Galaxy Z Fold 7 yang merupakan lipat tradisional, memiliki layar internal selebar 8 inci. TriFold, dengan panel ketiganya, secara harfiah memberikan Anda lebih banyak ruang. Namun, keunggulan ini datang dengan konsekuensi: bobot 309 gram, jauh lebih berat dibandingkan Z Fold 7 yang 215 gram. Jadi, Anda membawa “versi yang sedikit lebih berat” dari Fold 7 yang bisa mekar menjadi tablet.

Tampilan samping Samsung Galaxy Z TriFold yang terbuka menunjukkan ketipisannya yang hanya 3.9mm

Desain lipat ke dalam dipilih untuk melindungi layar utama yang berharga. Samsung tampaknya belajar dari kegelisahan pengguna akan kerusakan layar. Mereka bahkan memasukkan fitur pengaman cerdas: jika perangkat dilipat dengan cara yang salah, TriFold akan bergetar dan menampilkan peringatan di layar. Detail kecil ini menunjukkan perhatian terhadap pengalaman pengguna sehari-hari. Dari segi dimensi, keajaiban rekayasa ini memiliki ketebalan hanya 3,9 mm pada titik tertipisnya saat terbuka, dan 12,9 mm saat dilipat sepenuhnya.

Content image for article: Samsung Galaxy Z TriFold Sebentar Lagi Rilis, Tablet 10 Inci yang Bisa Dilipat Jadi Ponsel

Menciptakan lipatan tiga panel bukan perkara mudah. Tantangan desainnya jauh lebih kompleks. Samsung mengklaim bahwa panel layar bertemu dengan celah minimal namun tanpa sentuhan fisik saat ditutup, mencegah goresan. Engselnya dirancang khusus untuk menahan keausan, dan layar dilapisi dengan pelapis baru yang diperkuat untuk meningkatkan ketahanan. Ini adalah upaya menjawab keraguan utama tentang daya tahan perangkat lipat. Sebelumnya, ada kabar Samsung menunda peluncuran TriFold untuk fokus ke headset XR, yang mungkin memberi mereka waktu ekstra untuk menyempurnakan aspek ketahanan ini.

Di balik layar lebar itu, Galaxy Z TriFold ditenagai oleh chip Snapdragon 8 kustom. Untuk menopang tiga layar, Samsung memasang sistem baterai tiga sel berkapasitas 5.600 mAh dengan dukungan pengisian cepat super 45W. Soal kamera, Samsung tampaknya mengambil pendekatan konsisten. TriFold membawa lineup yang identik dengan Z Fold 7: lensa ultra-wide 12MP, lensa wide-angle 200MP, dan lensa telephoto 10MP. Baik layar utama maupun penutup dilengkapi kamera depan 10MP. Meski setup kameranya mirip, ruang layar yang lebih luas pada TriFold bisa menjadi kanvas yang lebih baik untuk mengedit foto atau video.

Gambar promosi yang menunjukkan berbagai sudut lipatan Samsung Galaxy Z TriFold

Pertanyaan terbesar yang masih menggantung adalah harganya. Samsung belum mengungkap angka pastinya, tetapi kita bisa membuat perkiraan yang cukup aman: ini akan sangat mahal. Galaxy Z Fold 7 saja dimulai dari $2.000. Tambahkan kompleksitas engsel kedua, panel layar ketiga, dan seluruh rekayasa baru di baliknya, wajar jika TriFold mematok harga premium yang signifikan. Dia bukan untuk semua orang, melainkan untuk early adopter dan profesional yang melihat nilai dalam produktivitas portabel tanpa batas.

Peluncuran Galaxy Z TriFold juga menarik dilihat dalam strategi produk Samsung yang lebih luas. Di saat yang bersamaan, perusahaan asal Korea Selatan itu juga bersiap menghadang Apple di arena perangkat realitas campuran dengan Samsung Galaxy XR. Bahkan, bocoran resmi mengungkap headset VR dengan chip Snapdragon XR2+ Gen 2 yang tangguh. Tahun depan, lini produk premium Samsung akan diisi oleh dua perangkat bentuk-baru yang sama-sama ambisius: ponsel yang menjadi tablet, dan headset yang menjanjikan dunia digital baru.

Jadi, apakah Galaxy Z TriFold layak ditunggu? Itu tergantung pada apa yang Anda cari. Jika Anda menginginkan ponsel yang sederhana dan ringan, ini jelas bukan jawabannya. Tapi jika Anda membayangkan sebuah perangkat yang bisa dengan mulus beralih dari ponsel untuk chat, menjadi buku digital yang nyaman, lalu menjadi kanvas lebar untuk presentasi atau spreadsheet—semuanya dalam satu genggaman—maka TriFold adalah terobosan yang Anda tunggu. Dia adalah perwujudan dari masa depan komputasi mobile yang fleksibel. Tinggal menunggu, seberapa mahal masa depan itu akan dibanderol.

TINGGALKAN KOMENTAR
Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI