Telset.id, Jakarta – Meski hampir bisa dipastikan bahwa Samsung tidak akan merilis Samsung Galaxy S21 hingga Februari 2021, namun sejumlah bocoran mengenai ponsel mulai berdatangan.
Dilaporkan GSMArena, Rabu (23/09/2020), setelah awal bulan ini muncul postingan tentang baterai Samsung Galaxy S21 dan S21+, kini detail lebih lanjut mengenai hal tersebut mengemuka sejalan dengan terlihatnya nomor model EB-BG996ABY yang sama di dalam daftar Safety Korea.
Jika mengacu pada gambar yang beredar, diketahui bahwa perangkat Samsung ini akan dibekali kapasitas baterai 4.800 mAh. Angka ini berbeda dari yang sebelumnya telah beredar, dimana disebutkan bahwa Galaxy S21 akan membawa serta baterai berkapasitas 4.660 mAh.
{Baca juga: Samsung Galaxy S21 Tampil dengan Teknologi In Display Camera}
Gambar yang beredar juga mengonfirmasi bahwa pabrikan Cina Ningde Amperex Technology akan menyediakan baterai untuk ponsel seri Galaxy S yang akan datang.
Sebelumnya, Ice Universe lewat cuitannya di Twitter, mengabarkan bahwa Samsung Galaxy S21 akan membawa fitur kamera di bawah layar.
Samsung menjadi perodusen pertama yang secara terbuka mengungkap soal teknologi kamera depan di bawah layar. Namun, sampai sekarang, Samsung justru belum merilis perangkat dengan kemampuan itu.
Sebaliknya, perusahaan asal Cina seperti Xiaomi lebih dulu menghadirkan perangkat berteknologi kamera depan di bawah layar.
Menurut cuitan Ice Universe, seperti dikutip Telset.id dari Ubergizmo, dibeberkan bahwa Samsung bakal menghadirkan solusi kamera dengan teknologi mutakhir di Samsung Galaxy S21.
{Baca juga: Spesifikasi dan Harga Hp Samsung Terbaru}
Ice Universe menyebut bahwa Samsung memiliki “persyaratan lebih ketat” dalam hal kualitas kamera. Itulah kenapa Samsung membutuhkan waktu lebih lama daripada pesaing untuk membawa solusi kamera ke pasar.
Sekadar informasi, satu kelebihan teknologi kamera di bawah layar adalah kualitas gambar yang ditangkap. Karena lensa secara efektif perlu membidik melalui lapisan kaca tambahan, gambar jelas akan terpengaruh. Dengan kata lain, menerapkan teknologi tersebut tidak sesederhana menempelkan kamera di bawah layar.
