Telset.id – Jika Anda berpikir Samsung akan berpuas diri dengan kesuksesan Galaxy Ring generasi pertama, pikirkan lagi. Bocoran terbaru mengindikasikan bahwa raksasa teknologi asal Korea Selatan ini telah memulai pengembangan awal untuk Galaxy Ring 2, penerus smart ring yang baru diluncurkan pertengahan 2024 lalu.
Menurut laporan dari GalaxyClub, pengembangan generasi kedua masih dalam tahap sangat awal, sehingga kemungkinan besar tidak akan dirilis pada 2025. Alih-alih, perangkat ini diperkirakan akan meluncur bersamaan dengan seri Galaxy S26 tahun depan, atau bahkan lebih lambat. Ini bukanlah hal yang mengejutkan mengingat smart ring memiliki ruang upgrade yang lebih terbatas dibandingkan smartphone.
Fokus pada Penyempurnaan, Bukan Redesain Radikal
Samsung tampaknya lebih memilih pendekatan bertahap untuk Galaxy Ring 2. Daripada melakukan perubahan desain besar-besaran, perusahaan dikabarkan fokus pada tiga aspek utama: profil yang lebih ramping, akurasi sensor yang ditingkatkan, dan daya tahan baterai lebih lama. Sebuah paten terbaru juga mengungkap bahwa Samsung sedang mengeksplorasi desain fleksibel untuk memastikan sensor dapat menempel lebih sempurna di jari pengguna.
Yang lebih menarik, paten lain menunjukkan bahwa Samsung berencana mengubah Galaxy Ring menjadi perangkat input berbasis gerakan. Bayangkan saja, Anda bisa mengontrol laptop atau tablet hanya dengan gerakan tangan—fitur yang akan memperluas fungsi smart ring jauh melampaui sekadar pelacakan kesehatan.
Baca Juga:
Baterai Revolusioner untuk Performa Lebih Lama
Daya tahan baterai menjadi salah satu tantangan terbesar untuk perangkat wearable berukuran kecil seperti smart ring. Namun, laporan dari Money Today Korea mengungkap bahwa Samsung sedang mengembangkan baterai all-solid-state dengan kepadatan energi mencapai 360Wh/L—lonjakan signifikan dibandingkan baterai lithium-ion yang digunakan saat ini. Jika produksi massal sesuai jadwal, teknologi ini bisa menjadi andalan Galaxy Ring 2.
Sementara itu, Samsung tetap menjaga ketat detail spesifikasi dan desain Galaxy Ring 2. Satu-satunya gerakan terbaru mereka hanyalah peluncuran varian titanium hitam edisi terbatas dari Galaxy Ring pertama di Korea Selatan, sebagai bagian dari kampanye promosi bersama Galaxy S25 Edge.
Berbeda dengan smartphone yang membutuhkan pembaruan tahunan, smart ring lebih diuntungkan dengan penyempurnaan bertahap yang bermakna. Jika Galaxy Ring 2 benar-benar menghadirkan pelacakan kesehatan lebih akurat dan baterai tahan lama tanpa mengorbankan kenyamanan, Samsung bisa semakin mengukuhkan posisinya di pasar wearable yang masih terus berkembang.