Telset.id, Jakarta – Chipset teranyar Samsung, Exynos 2500 secara tiba-tiba muncul di situs pengujian Geekbench yang memperlihatkan performanya dengan konfigurasi CPU 10 core.
Sebelumnya, Samsung sepertinya masih ragu untuk menggunakan Exynos 2500 di seri Galaxy S25 yang akan datang. Pada April lalu, perusahaan mengonfirmasi bahwa SoC baru ini akan disertakan dalam flagship berikutnya.
Meskipun Samsung tidak menyebutkan produk spesifik, banyak yang memperkirakan bahwa chip Exynos ini akan hadir di beberapa model Galaxy S25, terutama untuk pasar tertentu.
Namun, laporan terbaru menunjukkan bahwa Samsung sedang mempertimbangkan Snapdragon 8 Gen 4, bahkan Dimensity 9400, sebagai alternatif untuk flagship berikutnya. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh rendahnya hasil produksi Exynos 2500.
BACA JUGA:
- Galaxy S25 Ultra dengan Android 15 Muncul, Perlihatkan One UI 7
- Saingi TSMC, Samsung Mulai Siapkan Chipset Berteknologi 2nm
Meski begitu, Exynos 2500 baru-baru ini muncul di platform benchmarking Geekbench, mengungkapkan beberapa detail kunci tentang performanya. Ini menjadi tanda bahwa Samsung masih terus mengembangkan chip tersebut, meskipun belum ada kepastian apakah Galaxy S25 akan menggunakannya secara global.
Exynos 2500 terlihat di Geekbench dengan arsitektur 10-core, mirip dengan pendahulunya. Chip ini memiliki nomor model S5E9955 dan menampilkan dua inti CPU utama tambahan dibandingkan versi sebelumnya.
Rinciannya mengenai CPU-nya mencakup tiga inti CPU Cortex-X925 dengan kecepatan 2,59GHz, lima inti CPU Cortex-A725 pada 2,25GHz, serta dua inti CPU Cortex-A520 yang berjalan pada 1,75GHz.
Selain itu, GPU Xclipse 950 berbasis AMD Radeon di Exynos 2500 juga mengalami peningkatan, dengan dua inti GPU tambahan yang beroperasi pada 1,3GHz. Meskipun spesifikasi ini menunjukkan bahwa Exynos 2500 merupakan SoC yang kuat, penting untuk tetap realistis dalam menilai performanya.
Entri Geekbench tersebut mengungkap bahwa perangkat yang diuji adalah Exynos Reference Design (ERD), yang merupakan platform pengujian yang digunakan selama pengembangan chip. Ini bukan perangkat komersial yang tersedia di pasar, tetapi lebih merupakan alat untuk mengevaluasi kinerja selama proses pengembangan SoC.
Dengan kata lain, benchmark ini berasal dari desain referensi, bukan dari perangkat sebenarnya. Oleh karena itu, tidak ada konfirmasi bahwa Exynos 2500 akan digunakan di seri Galaxy S25 mendatang.
BACA JUGA:
- Baru Rilis, Galaxy S24 FE Sudah Terima Update Software Pertama
- Bukan Cuma HP, One UI Bakal Hadir ke Seluruh Produk Samsung
Saat ini, Samsung masih terus mengembangkan chip tersebut, dan apakah flagship baru nanti akan menggunakan prosesor Snapdragon di seluruh pasar global, masih belum dipastikan.
Namun, dengan harga flagship Galaxy S25 yang diperkirakan mencapai $1.200 atau sekitar Rp18,5 juta, pengguna tentunya berharap Samsung membuat pilihan yang tepat dalam menentukan chip yang akan digunakan di perangkat premium ini. [FY/IF]