Samsung Bakal Tinggalkan Chip Exynos Hingga Galaxy S27

Telset.id, Jakarta – Samsung tampaknya telah membuat keputusan besar untuk masa depan perangkat flagship-nya, Galaxy S Series. Dalam beberapa waktu ke depan, Samsung tidak lagi akan gunakan chip Exynos.

Setelah kabar terbaru menyebutkan bahwa Samsung akan sepenuhnya menggunakan prosesor Snapdragon 8 Elite pada semua model Galaxy S25, laporan terbaru mengindikasikan hal serupa untuk Galaxy S26.

Hal ini menjadi tanda bahwa raksasa teknologi asal Korea Selatan ini tetap mempertahankan jarak dengan chip Exynos buatannya, setidaknya untuk satu tahun ke depan.

BACA JUGA:

Berdasarkan informasi dari seorang leaker terkenal, Ice Universe, yang membagikan bocoran ini di Weibo, Samsung dikatakan akan sepenuhnya mengandalkan prosesor Snapdragon dari Qualcomm untuk seri Galaxy S26.

Tentunya, keputusan terbaru dari Samsung ini langsung disambut positif oleh para penggemar Snapdragon, yang telah dikenal dengan performa unggul dan efisiensi daya yang luar biasa.

Namun, keputusan ini tidak berarti bahwa Samsung telah meninggalkan chip Exynos sepenuhnya. Menurut laporan yang sama, Samsung saat ini tengah mengembangkan prosesor Exynos baru dengan nama kode “Ulysses,” yang direncanakan untuk debut di seri Galaxy S27 pada tahun 2027.

Samsung Tidak Gunakan Chip Exynos

Chip Exynos terbaru ini akan diproduksi menggunakan teknologi 2nm generasi kedua (SF2P) milik Samsung, yang diprediksi akan siap pada akhir 2026. Langkah ini menunjukkan bahwa Samsung masih berambisi untuk membawa Exynos kembali ke pasar, kali ini dengan teknologi yang lebih canggih dan siap bersaing di tingkat global.

Awalnya, Samsung berencana untuk menggunakan chip Exynos 2500 3nm pada seri Galaxy S25 dan S25+, seperti yang disebutkan dalam salah satu pengumuman pendapatan perusahaan. Namun, tantangan produksi menghalangi rencana tersebut.

Samsung mengalami kesulitan dalam memproduksi chip Exynos dalam jumlah yang memadai, sehingga akhirnya memilih untuk mengganti semua model Galaxy S25 dengan Snapdragon 8 Elite. Masalah produksi ini tentunya menjadi salah satu faktor utama yang mempengaruhi keputusannya untuk sementara waktu meninggalkan Exynos.

Di satu sisi, dengan tetap menggunakan prosesor Snapdragon, Samsung memastikan bahwa perangkat flagship-nya tetap kompetitif dari segi performa dan efisiensi daya. Snapdragon, yang dikenal luas di kalangan pengguna Android, terus menunjukkan stabilitas dan kinerja tinggi dalam berbagai aspek, termasuk gaming, multitasking, dan manajemen daya.

Sementara itu, “Project Ulysses” yang digarap Samsung menunjukkan tekad perusahaan untuk bangkit dari kesulitan produksi sebelumnya dan membangun kembali kepercayaan pada lini prosesor Exynos.

Dengan rencana penggunaan teknologi 2nm, Samsung berharap dapat menghadirkan inovasi signifikan yang mampu menyaingi bahkan mengungguli Snapdragon. Ini tentu menjadi langkah penting dalam upaya diversifikasi chip bagi Samsung, yang selama ini harus bergantung pada Qualcomm.

Dengan demikian, para pengguna perangkat flagship Samsung, terutama di lini Galaxy S25 dan Galaxy S26, dapat mengharapkan kinerja yang konsisten berkat penggunaan Snapdragon. Namun, dengan ekspektasi kembalinya chip Exynos di Galaxy S27, masa depan bisa menawarkan pilihan yang lebih bervariasi.

Harga dari perangkat-perangkat ini kemungkinan akan tetap premium, dengan konversi dari dolar AS ke rupiah yang masih bergantung pada kurs. Sebagai contoh, jika harga Galaxy S25 di AS adalah $999, harga dalam rupiah bisa mencapai sekitar Rp15 juta, tergantung pada nilai tukar saat itu.

BACA JUGA:

Secara keseluruhan, keputusan Samsung untuk sementara waktu menunda penggunaan chip Exynos di perangkat flagship menunjukkan pendekatan yang lebih hati-hati dan strategis. Bagi para pengguna, ini bisa berarti stabilitas yang lebih baik dalam jangka pendek, sekaligus harapan adanya inovasi baru dalam beberapa tahun mendatang. [FY/IF]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Related Articles

HARGA DAN SPESIFIKASI
REKOMENDASI
ARTIKEL TEKINI