Qualcomm Umumkan Snapdragon 8 Elite Gen 5: Loncatan Besar untuk Android 2025

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id – Pertarungan chipset flagship tahun 2025 resmi dimulai. Qualcomm baru saja mengungkap kartu trufnya, Snapdragon 8 Elite Gen 5, dalam gelaran puncak tahunannya, Snapdragon Summit di Maui, Hawaii. Chipset ini bukan sekadar pembaruan biasa, melainkan sebuah lompatan signifikan yang menargetkan takhta performa tertinggi, bahkan berani berhadapan langsung dengan raksasa seperti Apple. Apakah ambisi Qualcomm kali ini akan terwujud?

Setelah melalui fase bocoran dan spekulasi yang cukup intens, akhirnya semua spesifikasi resmi terkuak. Snapdragon 8 Elite Gen 5 hadir dengan janji peningkatan drastis di tiga pilar utama: CPU, GPU, dan yang paling krusial, kecerdasan buatan (AI). Ini adalah jawaban Qualcomm terhadap tuntutan pasar yang menginginkan perangkat yang tidak hanya cepat, tetapi juga cerdas dan efisien. Lantas, apa saja yang berubah dibandingkan pendahulunya yang menghidupi Galaxy S25 Ultra dan OnePlus 13?

Oryon Generasi Ketiga: Jantung yang Berdetak Lebih Kencang dan Cerdas

Di inti Snapdragon 8 Elite Gen 5 terdapat CPU Oryon generasi ketiga Qualcomm. Yang menarik perhatian adalah core performa utamanya (prime core) yang ditingkatkan hingga kecepatan clock 4.6GHz. Klaim Qualcomm cukup menggugah: peningkatan performa sebesar 20% dan yang lebih penting, efisiensi yang jauh lebih baik hingga 35%. Dalam dunia di mana daya tahan baterai seringkali dikorbankan untuk performa, klaim efisiensi ini seperti angin segar.

Klaim tersebut bukanlah omong kosong. Hasil benchmark awal dari perangkat seperti Xiaomi 17 standar sudah beredar, menunjukkan angka yang mencengangkan. Skor Geekbench mencapai 3.705 untuk single-core dan 11.228 untuk multi-core. Angka ini tidak hanya melampaui chipset Android sebelumnya, tetapi juga mulai menyentuh wilayah yang selama ini dikuasai Apple. Performa single-core-nya disebut-sebut setara dengan A19 Pro Apple, sementara di sisi multi-core, Snapdragon 8 Elite Gen 5 bahkan sedikit unggul. Sebuah pertanda baik bagi persaingan ketat chipset flagship 2025.

Adreno dan Hexagon NPU: Grafis Memukau, AI yang Semakin Manusiawi

Bagi para gamer, kabar gembira datang dari sisi grafis. GPU Adreno pada chipset baru ini mengalami lompatan performa sebesar 23%. Qualcomm juga mengoptimalkannya untuk gaming dengan ray tracing yang lebih mulus, berkat peningkatan kecepatan clock. Bayangkan pengalaman gaming mobile dengan detail cahaya dan bayangan yang nyaris sempurna—impian itu semakin dekat menjadi kenyataan.

Namun, peningkatan paling strategis mungkin justru ada di unit neural processing (NPU) Hexagon. Qualcomm menjanjikan peningkatan throughput sebesar 37% untuk tugas-tugas AI on-device. Apa artinya bagi Anda? Tugas seperti pengeditan foto generatif, terjemahan real-time yang lebih akurat, dan asisten virtual yang lebih responsif akan berjalan lebih lancar dan tanpa harus selalu mengandalkan koneksi cloud. AI bukan lagi fitur tambahan, melainkan fondasi baru dari pengalaman menggunakan smartphone.

Dukungan kamera juga tak ketinggalan ditingkatkan melalui Spectra ISP yang disempurnakan. Namun, yang benar-benar membedakan adalah dukungan untuk kodek Advanced Professional Video (APV). Snapdragon 8 Elite Gen 5 menjadi platform mobile pertama yang mendukungnya, memungkinkan perekaman video 8K yang hampir tanpa kehilangan kualitas (near-lossless). Ini adalah sinyal kuat bagi para kreator konten bahwa smartphone semakin layak menjadi alat produksi profesional.

Jaringan Lebih Cepat, Dukungan Vendor yang Luas

Di era konektivitas, modem 5G terbaru Qualcomm, X85, menjadi tulang punggungnya. Modem ini menawarkan dukungan lengkap untuk kedua spektrum 5G, yaitu sub-6GHz dan mmWave, memastikan kecepatan dan stabilitas koneksi di berbagai kondisi. Dukungan vendor untuk chipset ini juga sangat luas, mencerminkan kepercayaan industri terhadap Qualcomm. Lebih dari selusin brand ternama sudah mengantri, termasuk Samsung, Xiaomi, OnePlus, Vivo, Oppo, Realme, hingga ASUS ROG.

Xiaomi 17 series akan menjadi yang pertama membawa Snapdragon 8 Elite Gen 5 ke tangan konsumen, diikuti oleh model-model seperti iQOO 15 dan OnePlus 15. Dengan jajaran vendor sekelas ini, persaingan pasar flagship Android tahun depan dipastikan akan sangat panas. Strategi portfolio chipset Qualcomm tampaknya mulai menunjukkan hasilnya.

Dengan peluncuran Snapdragon 8 Elite Gen 5, Qualcomm tidak sekadar merilis produk baru. Mereka menyampaikan pernyataan yang jelas: mereka serius untuk tidak hanya mengejar, tetapi mungkin bahkan melampaui Apple Silicon terbaru. Targetnya bukan hanya angka benchmark yang tinggi, tetapi performa berkelanjutan di dunia nyata yang benar-benar dirasakan pengguna. Apakah ini akhir dari dominasi Apple di puncak performa? Tahun 2025 akan menjawabnya. Satu hal yang pasti, konsumenlah yang akan menang dengan adanya persaingan ketat ini.

TINGGALKAN KOMENTAR
Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI