Telset.id, Jakarta – Mayoritas produsen ponsel bersistem operasi Android telah mengadopsi teknologi pemindai sidik jari di dalam layar. Kabarnya, Apple akan mengikuti jejak pesaingnya di Android untuk menanamkan fingerprint di dalam layar dengan bantuan Qualcomm.
Apple dan Qualcomm dilaporkan bekerja sama untuk memperkenalkan sensor fingerprint di dalam layar untuk iPhone baru. Teknologi yang akan digunakan sangat mirip dengan sensor ultrasonik yang ada di Samsung Galaxy S10.
Dilansir Gizmochina, sensor ultrasonik di dalam layar dianggap lebih cepat, aman, dan akurat, termasuk kala lingkungan dalam kondisi basah. Dibanding sensor optikal, ultrasonik bisa membuka kunci dalam 250 milidetik.
{Baca juga: Dua iPhone 2019 Bakal Lebih Tebal dan Berlayar Besar}
Lain hal dengan 300 mikron yang merasakan sensor tradisional, sensor generasi kedua Qualcomm bisa bekerja hingga 800 mikron. Namun, sensor pernah gagal saat pengguna mencoba membuka kunci via sidik jari 3D yang dicetak.
Dikutip Telset.id, Selasa (23/4/2019), teknologi Apple rentan terhadap metode membuka kunci yang tidak diotentikasi seperti sekarang. Apple perlu mengatasinya dengan sensor fingerprint generasi kedua keluaran Qualcomm.
Baru-baru ini, Intel dikabarkan bakal berhenti total membuat modem 5G. Intel memutuskan untuk fokus menggarap modem 4G dan 5G. Peruntukkannya adalah komputer, perangkat smart home, serta bisnis infrastruktur lain.
{Baca juga: Desain iPhone XI dengan Tiga Kamera Terungkap}
Intel mengumumkannya beberapa jam setelah Apple dan Qualcomm sepakat menyelesaikan perselisihan pelanggaran paten dan royalti untuk modem khusus iPhone. Sayang, Intel kurang terbuka terkait hal tersebut. [SN/HBS]
Sumber: Gizmochina