Telset.id, Jakarta – Laporan keuangan Apple pada kuartal I-2019 menunjukkan bahwa penjualan iPhone secara global masih kurang menggembirakan. Para analis pun memprediksi, tren penjualan iPhone sepanjang 2019 bakal terus melesu.
Kini, OTR Global menyebut bahwa jumlah iPhone yang didistribusikan oleh Apple mencapai pada tahun lalu sekitar 37 juta hingga 42 juta unit.
Menurut laporan GSM Arena, alasan utama penurunan jumlah penjualan adalah rendahnya permintaan iPhone XR dan iPhone XS.
{Baca juga: Dua iPhone 2019 Bakal Lebih Tebal dan Berlayar Besar}
Penjualan pada kuartal II-2019 yang akan diumumkan pada 30 April mendatang menunjukkan bahwa pendapatan Apple mencapai antara USD 55 miliar atau Rp 772 triliun hingga USD 59 miliar atau Rp 827,9 triliun.
Seperti dikutip Telset.id dari GSMArena, Jumat (19/4/2019), pendapatan tersebut sedikit lebih rendah ketimbang periode Januari hingga Maret 2018, yang tercatat sebesar USD 61 miliar atau Rp 856 triliun. Lalu, berapa besar keuntungan yang diraih Apple?
Keuntungan Apple diperkirakan berkisar 37 persen hingga 38 persen. Sementara biaya pengeluaran Apple, diperkirakan mencapai USD 8,6 miliar atau Rp 120,6 triliun. Sayang, belum ada konfirmasi resmi dari Apple terkait penjualan iPhone.
Awal April 2019, diberitakan bahwa Apple memutuskan untuk memangkas lagi harga iPhone XR, iPhone XS, dan iPhone XS Max di China. Diskon yang diberikan sampai enam persen. Alhasil, penjualan iPhone di China pun berhasil terdongkrak naik.
{Baca juga: 5 Seri iPhone Ini “Harga Aslinya” Kurang dari Rp 6 Juta}
Asal tahu saja, iPhone XR di toko online Apple berharga 6.199 Yuan atau sekitar Rp 13,1 juta, turun 4,6 persen ketimbang sebelumnya. Sementara iPhone XS dan iPhone XS Max, mendapat diskon 500 Yuan. Analis Wedbush, Daniel Ives, pun berpendapat.
“Harga iPhone XR yang berantakan merupakan faktor utama kehancuran pendapatan perusahaan pada Desember 2018 di China. Namun, program diskon Apple mampu membuat permintaan Apple merangkak naik,” tulis Ives dalam dokumen. [BA/HBS]
Sumber: GSMArena