Pengguna iPhone Tak Perlu Lepas Masker untuk Buka Face ID

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Apple berupaya memperlambat penyebaran virus corona dengan merilis pembaruan perangkat lunak yang membuatnya lebih mudah bagi pengguna. Dengan ini, pengguna iPhone tak perlu lepas masker untuk membuka Face ID.

Menurut laporan New York Post, seperti dikutip Telset.id, Jumat (1/5/2020), iPhone dengan iOS 13.5 Beta secara otomatis akan diminta untuk menggunakan entri kode sandi manual jika menggunakan Face ID saat memakai masker.

Dengan cara itu, pengguna iPhone tak perlu lepas masker wajah untuk login sehingga mengurangi risiko terpapar virus corona. Cara tersebut juga mengurangi kerumitan karena harus secara fisik menemukan opsi entri kode sandi.

{Baca juga: Mundur Lagi, iPhone 12 Rilis Awal Oktober?}

Apple berharap bahwa pembaruan iOS 13.5 Beta akan mengurangi penyebaran Covid-19. Perangkat lunak iOS 13.5 diproyeksi akan tersedia dalam beberapa minggu mendatang. Namun, Apple belum memberi konfirmasi soal itu.

Penelitian baru-baru ini menemukan fakta bahwa rata-rata smartphone dipenuhi ratusan jenis bakteri. “Mari pahami bahwa smartphone adalah area strategis untuk mikroba,” kata Dr Lotti Tajouri dari Universitas Bond Brisbane.

Pakar molekul tersebut menambahkan, ratusan jenis bakteri tidak bakal musnah meski pengguna sudah mencuci tangan ratusan kali .”Jika menyentuh smartphone terkontaminasi, Anda sama saja mencemari diri lagi,” tambahnya.

Baru-baru ini terungkap satu sifat yang membuat SARS-CoV-2 atau virus corona, penyebab Covid-19, sangat menakutkan. Virus itu ternyata sangat piawai dalam mengambil alih sel inang. Semua terkuak berkat rekaman mikroskop ilmuwan.

{Baca juga: Gara-gara Corona, Jerman Tunduk pada Apple dan Google}

Gambar resolusi tinggi terkait pola sifat virus corona nan menakutkan terekam oleh Elizabeth Fischer, kepala Unit Mikroskopi Elektron Rocky Mountain Laboratory, menggunakan sebuah mikroskop elektron pemindaian klasik.

Fischer juga berhasil menangkap visualisasi sel tunggal yang mengakibatkan Middle East Respiratory Syndrome atau MERS. Hasilnya, terlihat lipatan-lipatan berwarna oranye-coklat yang merupakan bagian dari permukaan sel tunggal. [SN/IF]

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini


ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI