Telset.id, Jakarta – Para ahli dari University of Michigan menciptakan komputer pengukur suhu. Ukurannya hanya 0,04 milimeter kubik, atau jika diukur secara lebih jauh, komputer mini tersebut jauh lebih kecil ketimbang sebulir beras.
Dikutip Telset.id dari Engagdet, Minggu (24/06/2018), komputer pengukur suhu itu sangat sensitif sehingga LED transmisinya bisa memicu arus di sirkuit. Karena keterbatasan ukuran juga, para peneliti dipaksa untuk “lebih kreatif” untuk mengurangi efek cahaya dari LED.
Karenanya, merekapun menggunakan kapasitor dibandingkan dioda untuk komputer kecil yang diklaim hampir sebesar butiran pasir tersebut. Selain itu, komputer mini ini juga harus melawan arus listrik yang besar yang berasal dari perangkat yang menggunakan daya listrik rendah.
Baca Juga: Peretas China Bobol Komputer Angkatan Laut AS
Seperti sekelompok sel di dalam tubuh manusia, komputer itu punya sensor yang mampu mengukur perubahan di daerah yang sangat kecil. Bahkan, komputer tersebut juga bisa dipakai untuk mengetahui tingkat efektivitas dalam proses perawatan penyakit kanker.
Para peneliti sekarang sedang melakukan pengetesan lebih lanjut apakah komputer tersebut bisa dipakai membantu untuk mendiagnosis glaukoma dari dalam mata, memantau proses biokimia, bahkan mempelajari siput kecil.
Baca Juga: Ilmuwan Jepang Rancang Komputer yang Bisa Bikin Meme
Untuk spesifikasinya, komputer super mini itu dibekali oleh prosesor berbasis ARM Cortex-M0+. Meski canggih, ada satu kelemahan yang dimilikinya yakni semua data bakal lenyap jika komputer tersebut kehilangan daya.
Sebenarnya, kekurangan itu juga terdapat pada perangkat serupa bikinan IBM. Sekedar informasi, beberapa waktu lalu IBM juga memamerkan sebuah perangkat berupa komputer mikro yang diklaim sebagai komputer terkecil di dunia.
Baca Juga: Tiga Negara Ini Latih Komputer untuk Melacak Kanker
IBM memamerkannya pada perhelatan IBM Think 2018 di Amerika Serikat (19/03/2018). Komputer mikro besutan IBM tersebut berukuran lebih kecil dari butiran garam dengan kinerja setara prosesor x86 pada era 1990-an. Diperlukan juga mikroskop untuk dapat melihat komputer IBM itu.
Kabarnya, pembuatan komputer mikro IBM menghabiskan biaya tak lebih dari 10 sen per unitnya. Di dalamnya terdapat ratusan ribu transistor sehingga bisa dipakai untuk memantau, menganalisa, berkomunikasi, bahkan mengolah data. (SN/FHP)