Telset.id, Jakarta – Samsung kembali berinovasi dengan mengajukan paten baru yang menggambarkan sistem tombol virtual yang bisa menggantikan tombol fisik pada smartphone. Teknologi ini memungkinkan bagian tertentu dari layar smartphone bergetar hanya pada titik yang disentuh, memberikan pengalaman mirip dengan tombol fisik.
Menurut informasi dari paten yang diterima oleh United States Patent and Trademark Office (USPTO) pada Februari 2023, dan baru dipublikasikan bulan ini, Samsung merancang sistem sensor dan motor getar kecil yang ditempatkan di sisi layar melengkung.
Paten yang dilansir oleh MSPoweruser ini menggambarkan teknologi yang memungkinkan pengguna mengoperasikan tombol virtual pada tepi layar untuk berbagai fungsi, seperti mengatur volume, menghidupkan dan mematikan perangkat, serta membuka aplikasi.
BACA JUGA:
- Meta Ajukan Paten yang Mirip dengan Fitur Apple Vision Pro
- iPhone 16 Bakal Punya Peningkatan Baterai, Berkat Paten Baru Apple
Sistem ini bekerja dengan sensor sentuh yang mengaktifkan motor haptic di area tertentu ketika mendeteksi sentuhan pengguna, menciptakan getaran di lokasi yang ditekan.
Menariknya, teknologi ini justru bertolak belakang dengan tren saat ini yang mengarah ke desain layar datar. Namun, Samsung tampaknya sedang mempertimbangkan alternatif untuk penggantian tombol fisik pada perangkat Galaxy di masa depan.
Dalam dokumen paten, sebagaimana dilaporkan Android Headline, Samsung menjelaskan bahwa “panel sentuh semakin menggantikan tombol fisik seperti keypad karena kemudahannya, dan minat pada panel sentuh untuk menerima berbagai input dengan sensor tekanan pada perangkat semakin meningkat.”
Paten ini juga menyebutkan adanya mekanisme perlindungan untuk memastikan keamanan dan daya tahan sistem. Misalnya, paten menggambarkan adanya lapisan pelindung di sekitar motor haptic kecil untuk menjaga agar sentuhan hanya terisolasi pada titik yang diinginkan, serta memperkuat ketahanan terhadap debu dan air.
BACA JUGA:
- Sengketa Paten, MediaTek Gugat Balik Huawei Sebagai Langkah Balasan
- Samsung Patenkan Teknologi Layar yang Bisa Diperluas di Eropa
Meski menarik, tidak semua paten akan diwujudkan dalam produk komersial. Teknologi ini sendiri tampaknya cukup kompleks untuk diimplementasikan dengan teknologi saat ini, apalagi Galaxy generasi terbaru umumnya didesain dengan layar datar dan sisi rata. Meski begitu, jika suatu saat Samsung memutuskan untuk menghilangkan tombol fisik pada perangkat, setidaknya mereka sudah memiliki solusinya.