Telset.id, Jakarta – Samsung sepertinya akan kembali mengadopsi desain layar melengkung pada smartphone besutannya. Kabar ini mencuat setelah muncul sebuah paten Samsung yang mengungkapkan desain layar melengkung.
Seperti diketahui, industri smartphone Android telah meninggalkan tren layar melengkung pada perangkat flagship, dengan desain layar datar kini menjadi pilihan utama. Namun, Samsung, yang menjadi salah satu pelopor teknologi layar melengkung melalui perangkat seperti Galaxy S6 Edge dan Galaxy Note Edge, tampaknya belum sepenuhnya meninggalkan konsep ini.
Dilansir dari MSPoweruser, Samsung diketahui telah mengajukan paten di United States Patent and Trademark Office (USPTO) pada Juni 2024. Paten ini, yang baru dipublikasikan bulan ini, mengungkapkan desain layar melengkung dengan mekanisme khusus untuk meningkatkan durabilitas dan mencegah kebocoran cairan perekat selama proses perakitan.
BACA JUGA:
- Harga Samsung Galaxy S25 Ultra Bakal Lebih Mahal dari Pendahulunya
- Samsung Galaxy S25 Dijadwalkan Rilis Lebih Cepat, Awal Januari?
Dalam dokumen tersebut, Samsung memperkenalkan sistem dengan dua lapisan penyegel dan bagian khusus yang disebut “blocking part”. Bagian ini berfungsi untuk menghalangi tumpahan cairan perekat, yang sering menjadi penyebab kerusakan layar saat perakitan.
Blocking part dirancang menyatu dengan kerangka utama perangkat melalui alur khusus, sehingga tidak hanya mencegah kebocoran, tetapi juga memperkuat struktur perangkat secara keseluruhan.
Meski desain ini menarik, belum ada informasi apakah Samsung akan menerapkan teknologi ini dalam produk komersial. Untuk seri Galaxy S25 mendatang, Samsung dilaporkan masih akan menggunakan desain layar datar seperti pendahulunya. Namun, paten ini menunjukkan bahwa perusahaan masih mempertimbangkan layar melengkung sebagai opsi untuk pengembangan perangkat masa depan.
Selain itu, tahun ini juga ditemukan paten lain dari Samsung yang menggambarkan layar melengkung tanpa tombol fisik. Kedua paten ini berpotensi saling melengkapi dalam desain smartphone generasi mendatang, meskipun semua ini masih dalam tahap spekulasi.
Teknologi layar melengkung sendiri memiliki kelebihan dan kekurangan. Secara estetika, layar melengkung memberikan kesan premium dan modern, serta membantu menyamarkan bezel samping untuk tampilan layar yang lebih luas.
Namun, layar melengkung juga menghadapi tantangan dalam fungsionalitas. Warna layar pada bagian melengkung sering terlihat berbeda dari sudut tertentu, dan penggunaan stylus menjadi kurang nyaman. Selain itu, layar melengkung lebih sulit dilindungi dengan pelindung pihak ketiga dan lebih rentan rusak jika terjatuh karena area layar yang lebih terbuka.
BACA JUGA:
- Sengketa Paten, MediaTek Gugat Balik Huawei Sebagai Langkah Balasan
- Samsung Patenkan Sistem Canggih untuk Gantikan Tombol Fisik
Paten terbaru Samsung menunjukkan komitmen perusahaan dalam mengatasi kelemahan desain layar melengkung, sekaligus meningkatkan daya tahan perangkat. Meskipun belum jelas kapan teknologi ini akan diterapkan, inovasi ini menjadi langkah menarik untuk masa depan desain smartphone.