Telset.id, Jakarta – Setelah memutuskan melepas divisi mobile mereka ke HMD Global demi berfokus dalam bidang IoT (Internet of Things), kini Nokia kembali memutuskan untuk menutup unit bisnisnya dari divisi Ozo VR (Virtual Reality).
Berdasarkan laporan resmi di situs Nokia, perusahaan asal Finlandia yang pernah merajai pasar ponsel itu memutuskan mengalihkan fokus dari divisi kamera VR ke teknologi kesehatan digital dan juga pengembangan lisensi merek serta teknologi. Hal itu karena Nokia merasa perkembangan di industri VR lebih lambat dari yang mereka perkirakan.
Hal itu berimbas pada dua hal. Pertama pengembangan dalam teknologi kamera OZO VR dihentikan, dan Kedua, sepertiga dari 1.090 karyawan atau sekitar 310 karyawan yang ada di Finlandia, Amerika dan Inggris juga akan terkena dampak pemutuasan hubungan kerja.
“Nokia Technologies berada pada titik di mana hafus fokus dan lakukan investasi yang tepat. Kita dapat menanamkan jejak kita di pasar kesehatan digital, dan kita harus memanfaatkan kesempatan itu,” kata Gregory Lee, Presiden Nokia Technologies.
Nokia sendiri akan memulai proses pengalihan fokus ini dengan mengundang perwakilan karyawan Nokia Technologies di Finlandia untuk melakukan negoisasi.
Nokia Technologies sendiri adalah merupakan divisi yang dibentuk Nokia untuk fokus masuk ke bisnis infrastruktur telekomunikasi. Nokia telah memilih untuk fokus ke bisnis infrastruktur jaringan, dan melepas bisnis ponsel yang sempat membawa mereka merajai pasar.
Sementara OZO merupakan kamera VR yang dikembangkan Nokia. Sistem kamera Ozo sebenarnya belum lama, karena pertama diluncurkan dua tahun yang lalu. Sistem kamera ini masuk ke segmen kamera VR kelas atas yang menyasar para pembuat film 360 derajat. (FHP/HBS)