Pasar Ponsel Lipat 2024 Lesu, Apple Jadi Penyelamat di 2026?

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Pertumbuhan pasar ponsel lipat global pada 2024 ternyata tak secemerlang prediksi sebelumnya. Laporan terbaru dari Counterpoint Research mengungkapkan bahwa pengiriman perangkat foldable hanya naik tipis sebesar 2,9% year-over-year (YoY) antara 2023 dan 2024. Angka ini jauh di bawah ekspektasi, menandakan perlambatan signifikan di tengah sentimen pasar yang kurang bergairah.

Faktor Penyebab Lesunya Pasar Ponsel Lipat

Beberapa faktor menjadi penyebab utama melambatnya pertumbuhan ponsel lipat. Salah satunya adalah penurunan penjualan Samsung, raksasa yang selama ini mendominasi segmen ini. Di kuartal IV-2024, perusahaan asal Korea Selatan itu menghadapi tantangan akibat ketidakstabilan politik global, yang berdampak pada permintaan produknya.

Selain Samsung, Oppo juga melakukan penyesuaian strategi dengan memangkas produksi ponsel lipat model clamshell (vertikal). Langkah ini diambil untuk menawarkan harga yang lebih terjangkau, namun justru mengurangi volume pengiriman secara keseluruhan.

Pemain Baru yang Mencuri Perhatian

Meski pasar lesu, beberapa merek berhasil menunjukkan performa menggembirakan. Huawei, Motorola, Honor, dan Xiaomi muncul sebagai pemain baru yang berhasil merebut pangsa pasar. Keberhasilan mereka menandakan meningkatnya persaingan dan diversifikasi dalam segmen foldable.

“Ini menunjukkan bahwa konsumen mulai mencari alternatif di luar merek-merek dominan,” jelas Jene Park, Analis Senior Counterpoint. “Diversifikasi produk dan harga yang lebih kompetitif menjadi kunci bagi pemain baru ini.”

Proyeksi Suram di 2025, Kebangkitan di 2026?

Kondisi pasar diprediksi akan semakin ketat pada 2025, dengan pertumbuhan negatif satu digit. Counterpoint memperkirakan penurunan pengiriman sebesar 4% tahun depan. “Ini akan menjadi pertama kalinya segmen ponsel lipat mengalami kontraksi,” tambah Park.

Namun, ada secercah harapan di 2026. Pemulihan besar-besaran diprediksi terjadi berkat dua faktor utama: kehadiran Apple di pasar foldable dan kebangkitan kembali model clamshell. “Ini bukan akhir dari pasar ponsel lipat, melainkan fase konsolidasi sebelum lonjakan berikutnya,” tegas Park.

Kehadiran Apple, yang selama ini menjadi pengamat di segmen ini, diperkirakan akan membawa angin segar. Ditambah dengan inovasi model clamshell yang lebih terjangkau, pasar foldable diprediksi akan kembali bergairah pada 2026.

Kesimpulan

Pasar ponsel lipat sedang mengalami masa transisi. Setelah beberapa tahun pertumbuhan pesat, 2024 menjadi tahun yang menantang. Namun, dengan masuknya pemain baru dan prospek kehadiran Apple, masa depan segmen ini tetap menjanjikan. Bagi konsumen, ini bisa menjadi kabar baik karena persaingan ketat biasanya berujung pada inovasi dan harga yang lebih kompetitif.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI