Telset.id, Jakarta – Peneliti keamanan baru-baru ini menemukan kerentanan yang telah lama tersembunyi dalam prosesor AMD. Celah keamanan itu diketahui telah ada selama hampir dua dekade.
Bahayanya, temuan celah keamanan ini mengungkap potensi risiko yang dapat mengancam keamanan komputer dan perangkat berbasis prosesor AMD, terutama dalam situasi tertentu di mana penyerang memiliki akses mendalam.
Kerentanan ini dikenal dengan sebutan Sinkclose, yang ditemukan oleh para peneliti dari perusahaan keamanan IOActive.
BACA JUGA:
- Perilisan AMD Ryzen 9000 Series Ditunda, Ini Penyebabnya!
- Mau Bikin GPU Sendiri, Samsung Bakal Berhenti Kolaborasi Bareng AMD
Masalah ini terletak pada firmware prosesor AMD dan memungkinkan peretas untuk menjalankan kode mereka dalam Mode Manajemen Sistem (SMM), sebuah area yang biasanya sangat terlindungi dan memiliki tingkat hak istimewa tertinggi dalam sistem.
Yang mengejutkan, celah ini telah ada sejak tahun 2006 dan memengaruhi hampir setiap chip AMD yang diproduksi sejak saat itu. Jika dieksploitasi, peretas dapat menyusup ke dalam sistem dengan sangat dalam, bahkan melampaui kemampuan sistem operasi untuk mendeteksi atau memperbaikinya.
Meskipun kerentanan ini tampak sangat serius, ada beberapa faktor yang membuatnya tidak mudah untuk dieksploitasi. Penyerang harus memiliki akses fisik atau kontrol mendalam terhadap sistem target untuk memanfaatkan kelemahan ini.
Hal ini membuat ancaman ini lebih relevan bagi perusahaan besar, pemerintah, atau entitas dengan infrastruktur kritis, daripada pengguna rumahan biasa.
Namun, bagi organisasi yang mengelola data sensitif atau infrastruktur penting, ancaman ini tidak bisa dianggap enteng. Dalam skenario terburuk, kode berbahaya yang disusupkan melalui celah ini bisa bertahan bahkan setelah sistem diinstal ulang, membuat perangkat yang terinfeksi menjadi hampir mustahil untuk dibersihkan sepenuhnya.
Untungnya AMD telah mengakui adanya masalah ini dan menyatakan bahwa mereka telah merilis opsi mitigasi untuk produk-produk pusat data dan PC Ryzen. Sementara itu, mitigasi untuk produk-produk tertanam AMD sedang dalam proses pengembangan. Perusahaan ini juga telah merilis daftar lengkap chip yang terpengaruh oleh kerentanan ini.
Dalam pernyataannya, AMD menekankan bahwa meskipun kerentanan ini ada, eksploitasi terhadapnya tidaklah mudah. Perusahaan menggambarkan proses untuk memanfaatkan celah ini seperti mencoba membobol brankas bank yang sangat terlindungi, setelah berhasil melewati berbagai lapisan keamanan.
Celah keamanan pada prosesor AMD ini mengingatkan kita betapa pentingnya menjaga keamanan sistem pada semua level, termasuk firmware. Meskipun kerentanan ini tidak mudah dieksploitasi oleh peretas biasa, organisasi yang mengelola data penting harus tetap waspada dan mengikuti perkembangan mitigasi yang dirilis oleh AMD.
BACA JUGA:
- AMD Rilis Ryzen 8000 Berteknologi 4nm, Ada Tambahan NPU
- AMD Luncurkan Prosesor Ryzen Pro 8000 Series, Tawarkan Kemampuan AI
Dalam dunia yang semakin digital, memastikan keamanan dari level paling dasar, seperti firmware prosesor, adalah kunci untuk menjaga integritas sistem dan melindungi data dari ancaman yang tak terlihat.
Kerentanan ini menyoroti kebutuhan mendesak untuk memperbarui dan menjaga keamanan firmware secara berkala, agar tidak menjadi sasaran empuk bagi serangan yang semakin canggih.
-%7EA
