Telset.id, Jakarta – Apple baru saja memperkenalkan tiga produk andalan terbaru mereka, yaitu iPhone 8, iPhone 8 Plus dan iPhone X. Ketiga perangkat tersebut dianggap istimewa dibanding beberapa seri iPhone sebelumnya, karena mengusung desain dan sejumlah fitur baru yang menarik.
Meski dibanderol dengan harga yang cukup menguras kantong, dimana varian termurah akan dipatok seharga Rp 13 juta, namun ketiga seri terbaru iPhone itu banyak menyedot perhatian orang di seluruh dunia. Terbukti, banyak konsumen yang sudah mengantre ingin membeli smartphone anyar besutan Apple itu. Bagaimana dengan di Indonesia?
Sama seperti tahun sebelumnya, iPrice Group kembali melakukan riset unik mengenai ketertarikan konsumen Indonesia terhadap iPhone model terbaru ini. Riset ini dilakukan untuk melihat seberapa besar antusiasme masyarakat Indonesia dengan peluncuran iPhone model terbaru.
Dalam riset ini, iPrice membandingkan ketertarikan masyarakat Indonesia akan beberapa model iPhone. Model yang dibandingkan adalah, iPhone 6, 7, 8 dan X. Untuk mengukur perilaku konsumen, iPrice menggunakan data-data yang disediakan di Google Trends.
Dari hasil analisa perbandingan ini, iPrice menemukan dua perilaku menarik mengenai masyarakat Indonesia dan iPhone. iPrice menemukan fakta bahwa mayoritas masyarakat Indonesia ternyata lebih tertarik mencari harga iPhone model lama, ketimbang harga iPhone model terbaru.
Berdasarkan hasil pengamatan dan data yang dikumpulkan pada satu minggu setelah peluncuran iPhone 8 dan X, mayoritas provinsi di Indonesia lebih tertarik untuk mengetahui “Harga iPhone 6”, dibandingkan “Harga iPhone X”.
Sementara 6 dari 10 provinsi dengan UMP tertinggi tahun 2017 lebih tertarik untuk mencari “Harga iPhone 6” dibandingkan dengan iPhone model baru. Beberapa provinsi tersebut adalah DKI Jakarta (UMP: Rp 3.355.750), Sulawesi Utara (Rp 2.598.000), Aceh (2.500.000), Sulawesi Selatan (2.500.000), Sumatera Selatan (Rp 2.388.000), dan Kepulauan Riau (Rp 2.358.454).
Hal ini dapat terjadi karena harga iPhone X yang terlalu tinggi. Tahun ini Apple membandrol iPhone 8 USD $ 699 (Rp 9,4 juta), iPhone 8 Plus USD $ 799 (Rp 10,8 juta), dan iPhone X USD $ 999 (Rp 13,5 juta). Angka ini merupakan harga jual di Amerika. Ketika barang terebut dikirimkan ke keluar Amerika, termasuk Indonesia, harga tersebut akan naik beberapa kali lipat.
Di Singapura, harga iPhone X adalah 1.648 SGD atau sama dengan Rp 16,2 juta. Dengan uang sebanyak ini, masyarakat Indonesia bisa menggunakannya untuk DP mobil baru, membeli Mac Book Pro seharga 15 jutaan, modal bisnis dan masih banyak lagi.
Temuan mengejutkan lain adalah, harga iPhone X populer di beberapa provinsi yang memiliki UMP lebih rendah seperti Gorontalo (Rp 2,030,000, urutan ke-14), dan juga Kalimantan Timur (Rp 2,354,800, urutan ke-10).
iPrice juga mengamati data yang ada di Google Trends satu minggu sebelum peluncuran, saat peluncuran, dan satu minggu setelah peluncuran iPhone 8 dan X. Dari data yang dikumpulkan, dapat disimpulkan bahwa iPhone 8 dan X hanya populer pada saat peluncuran yaitu tanggal 13-14 September 2017.
Jika kita melihat grafis yang ada, 5 hari sebelum peluncuran, masyarakat Indonesia lebih tertarik mencari “harga iPhone 6” dan “harga iPhone 7” dibandingkan “harga iPhone 8” atau “harga iPhone X”.
Popularitas iPhone 8 dan X meningkat tajam pada tanggal 13 September di Indonesia. Hal ini sudah dapat diprediksi karena hari itu Apple meluncurkan iPhone terbaru mereka, sehingga banyak masyarakat Indonesia yang penasaran akan harga yang mereka tetapkan untuk produk-produk ini.
Namun, setelah hari peluncuran, mulai tanggal 15 September sampai tanggal 21 September 2017, popularitas iPhone 8 dan X jatuh drastis kembali digantikan dengan iPhone 6 dan juga iPhone 7.
Hal ini terjadi karena masyarakat Indonesia yang ingin mengganti smartphone berekspektasi harga iPhone 6 dan 7 akan turun. Ketika produk baru diluncurkan, biasanya model lama akan mengalami penurunan nilai dan harga.
Keruntuhan iPhone?
iPrice juga membandingkan popularitas iPhone 5, 6, dan 7 setelah hari peluncuran. Berdasarkan data yang dikumpulkan, dapat dilihat bahwa setelah hari peluncuran, iPhone 5 masih menjadi topik yang sangat populer jika di bandingkan dengan model sebelumnya, yakni iPhone 4. Bahkan popularitasnya bertahan sampai peluncuran model iPhone generasi selanjutnya.
iPhone 6 juga dapat mempertahankan popularitasnya setelah peluncuran. Kurang lebih lima bulan sampai Februari 2015 sebelum pada akhirnya di gantikan dengan iPhone 5. Setelah dua model ini, bisa kita lihat bahwa ketertarikan masyarakat akan iPhone 7 dan juga iPhone 8 dan X jatuh drastis beberapa minggu bahkan hari setelah peluncuran mereka.
Ada banyak faktor yang menyebabkan duo iPhone 8 dan iPhone X kurang diminati, khususnya di Indonesia, mulai dari segi inovasi yang ditawarkan Apple sampai juga harga yang terlalu mahal.
Bagaimana dengan Anda, apakah sudah ada rencana untuk membeli iPhone 8 atau X? Bagikan pendapat kalian di kolom komentar. [HBS]