Telset.id – Oppo secara resmi memperkenalkan dua ponsel entry-level terbaru mereka, Oppo A6 dan Oppo A6x, di pasar Indonesia pada Rabu (17/12/2025). Kedua ponsel ini menonjolkan kapasitas baterai besar sebagai fitur utama, dengan klaim daya tahan baterai yang tetap terjaga di atas 80 persen meski telah melalui 1.800 siklus pengisian daya.
Peluncuran ini menegaskan fokus Oppo pada segmen entry-level yang mengutamakan ketahanan baterai. Oppo A6, yang diposisikan sebagai varian lebih premium, dibekali baterai berkapasitas 7.000 mAh dengan dukungan pengisian cepat 45 watt SuperVOOC Flash Charge. Sementara itu, Oppo A6x hadir dengan baterai 6.500 mAh dan menawarkan opsi konfigurasi RAM serta penyimpanan yang lebih beragam dengan harga yang lebih terjangkau.
Klaim daya tahan baterai yang tetap di atas 80 persen setelah 1.800 siklus pengisian merupakan poin penting yang ditekankan Oppo. Angka ini mengindikasikan upaya brand dalam menjawab kekhawatiran konsumen mengenai degradasi baterai ponsel dalam jangka panjang, yang sering menjadi isu di kelas harga terjangkau.
Spesifikasi dan Posisi Pasar Oppo A6 Series
Oppo A6 ditenagai oleh chipset Snapdragon 685 yang diklaim mampu memberikan performa stabil untuk kebutuhan harian seperti multitasking, menikmati konten multimedia, dan bermain game ringan. Chip ini dipasangkan dengan konfigurasi tunggal 6 GB RAM dan 128 GB penyimpanan internal.
Untuk menjaga performa tetap optimal, Oppo membekali ponsel ini dengan sistem pendingin SuperCool VC dan teknologi vapor chamber. Teknologi ini dirancang untuk mengontrol suhu perangkat agar tetap nyaman digenggam dalam penggunaan intensif. Fitur AI GameBoost juga disematkan untuk mengatur performa dan efisiensi daya secara cerdas, sementara Splash Touch memastikan layar tetap responsif meski digunakan dalam kondisi tangan basah.
Di segi tampilan, Oppo A6 mengusung layar LCD berukuran 6,75 inci dengan resolusi HD Plus dan refresh rate 120 Hz yang dinamai Ultra Bright Display. Kombinasi ini ditujukan untuk pengalaman visual yang lebih mulus saat scrolling media sosial, menonton video, atau bermain game.
Baca Juga:
Posisi Oppo A6x sebagai varian yang lebih terjangkau memberikan fleksibilitas bagi konsumen dengan kebutuhan dan budget berbeda. Meski detail spesifikasi lengkapnya belum sepenuhnya diungkap, varian ini dijanjikan memiliki pilihan RAM dan storage yang lebih beragam. Strategi ini mirip dengan pendekatan yang diterapkan pada lini Oppo A60 sebelumnya, yang juga menawarkan variasi untuk menjangkau pasar lebih luas.
Strategi dan Konteks Pasar
Kehadiran Oppo A6 dan A6x memperkuat portofolio A Series di segmen entry-level Indonesia. Fokus pada baterai besar dan daya tahan menjadi nilai jual utama, membedakannya dari kompetitor yang mungkin lebih menekankan aspek kamera atau desain di rentang harga serupa.
Peluncuran ini juga menunjukkan bahwa Oppo tetap serius berkompetisi di segmen bawah, meski secara paralel juga mengembangkan lini mid-range dan flagship. Ketahanan baterai yang diklaim tahan lama menjadi senjata untuk menarik konsumen yang mengutamakan produktivitas dan minim gangguan pengisian daya.
Meski baru diluncurkan, seri A6 ini telah menjadi pembicaraan, terutama terkait klaim ketahanan baterainya. Konsumen yang tertarik dengan performa lebih tangguh dapat merujuk pada ulasan hands-on Oppo A6 Pro yang menawarkan kapasitas baterai serupa namun dengan spesifikasi yang mungkin berbeda. Perbedaan mendasar antara varian 4G dan 5G dalam satu seri juga penting untuk dipahami, seperti yang dijelaskan dalam artikel perbedaan Oppo A6 Pro 4G dan 5G.
Dengan spesifikasi yang diunggulkan dan strategi positioning yang jelas, Oppo A6 dan A6x siap bersaing di pasar ponsel entry-level Indonesia yang semakin padat. Keberhasilan mereka akan sangat ditentukan oleh respons pasar terhadap harga yang ditawarkan dan validasi klaim ketahanan baterai dalam penggunaan sehari-hari.

