Telset.id, Jakarta – Xiaomi harus menelan pil pahit di Eropa, karena operator telekomunikasi di Finlandia memutuskan untuk menunda penjualan HP Xiaomi di negaranya.
Sebuah laporan oleh Suomimobiili mengungkapkan 3 operator besar finlandia yakni Telia, DNA, dan Elisa, menangguhkan penjualan Xiaomi sebagai tanggapan atas kehadiran merek di Rusia setelah dimulainya perang di Ukraina tahun lalu.
Sementara itu perusahaan telko Gigantti dan Verkkokauppa menyatakan bahwa karena Uni Eropa tidak melarang Xiaomi, sehingga mereka akan terus menjual produk hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Xiaomi dinyatakan sebagai sponsor perang internasional oleh Badan Nasional Pencegahan Korupsi di Ukraina awal tahun ini karena kehadirannya yang aktif di Rusia. Hal ini membuat Telia berhenti bekerja sama dengan Xiaomi sehingga tidak menjual perangkat baru.
BACA JUGA:
- Hands-On Redmi Note 12 Sunrise Gold: Desain Lebih Mewah
- Uni Eropa Mau Buat Aturan Baterai HP Bisa Dicopot Ganti Baru
Sementara DNA melakukan kebijakan serupa sehingga HP Xiaomi sudah tidak ada di etalase toko yang dikelola perusahaan.
CEO DNA Sami Aavikko mengatakan kepada Suomimobiili bahwa perusahaan tidak puas dengan penanganan Xiaomi terhadap situasi di Rusia, dan berencana untuk tidak mengisi kembali stok setelah perangkat saat ini terjual habis.
Operator lain yakni Elisa mengambil pendekatan yang lebih ringan dan akan mempersempit jangkauan perangkat Xiaomi seperti yang dikatakan oleh Olli-Pekka Nokkonen selaku Direktur Bisnis Perangkat Konsumen Elisa.
Dikutip Telset dari GSM Arena pada Kamis (21/09/2023), peritel Veikon Kone adalah yang pertama menahan penjualan ponsel Xiaomi di musim panas tetapi kemudian membalikkan keputusannya setelah kompetisi menolak untuk mengikutinya.
Hanya saja Veikon Kone tidak berencana untuk menambahkan model baru ke tokonya. Perwakilan Xiaomi memutuskan untuk tetap diam tentang masalah ini. Negara Nordik telah memiliki sentimen anti-Rusia selama lebih dari satu abad.
BACA JUGA:
- Bos Xiaomi Klaim HP Flagship Sangat Membantu Perusahaan
- Xiaomi Diam-diam Bikin Smartwatch yang Punya Kartu SIM
Menurut jajak pendapat dari tahun lalu, 76% dari populasi Finlandia memiliki pandangan negatif terhadap Rusia, dan lebih dari 90% percaya Rusia adalah ancaman bagi perdamaian dunia.