Nvidia Digugat Atas Pelanggaran Hak Cipta AI Generatif

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Nvidia baru-baru ini mendapat gugatan lantaran pelanggaran hak cipta terhadap penggunaan AI generatif.

Gugatan yang dilayangkan oleh kelompok penulis ini dilakukan pada minggu lalu, dikarenakan adanya pelanggaran pada platform AI NeMo milik Nvidia.

Nemo AI dari Nvidia yang digugat ini adalah sebuah model bahasa yang memungkinkan perusahaan membuat dan melatih chatbot-nya secara mandiri, seperti yang dilaporkan Ars Technica.

BACA JUGA:

Penggugat mengklaim bahwa Nvidia melatih NeMo AI berdasarkan data kontroversial secara ilegal menggunakan buku mereka tanpa izin, yang mana ini menjadi hal yang diperkarakan.

Penulis bernama Abdi Nazemian, Brian Keene dan Stewart O’Nan telah menuntut juri di persidangan dan meminta NVIDIA untuk membayar ganti rugi dan menghancurkan semua salinan kumpulan data Books3 yang digunakan untuk mengembangkan model bahasa besar (LLM) NeMo.

Dilansir Telset dari Engadget pada Rabu (13/03/2024), mereka mengklaim bahwa kumpulan data tersebut menyalin perpustakaan bayangan yang disebut Bibliotek yang terdiri dari sebanyak 196.640 buku bajakan.

“Singkatnya, Nvidia telah mengakui pelatihan model NeMo Megatron pada salinan dataset The Pile,” tulis klaim tersebut. Oleh karena itu, Nvidia juga perlu melatih model NeMo Megatron-nya pada salinan Books3, karena Books3 adalah bagian dari The Pile. 

Buku-buku tertentu yang ditulis oleh penggugat adalah bagian dari Books3 ini termasuk Infringed Works dan oleh karena itu Nvidia perlu melatih model NeMo Megatron-nya pada salinan Books3. 

Sebagai tanggapan atas masalah ini, Nvidia telah mengatakan kepada The Wall Street Journal bahwa pihaknya menghormati hak semua pembuat konten dan percaya bahwa kami menciptakan NeMo dengan kepatuhan penuh terhadap undang-undang hak cipta.

BACA JUGA:

Nvidia memang bukan perusahaan pertama yang digugat karena pelanggaran hak cipta karena AI generatif. Tahun lalu, OpenAI dan Microsoft telah digugat oleh penulis buku yang mengklaim perusahaan tersebut menghasilkan uang dari karya mereka tetapi menolak membayarnya. [FY/IF]

 

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI