Telset.id, Jakarta – Meta tampaknya akan mengadopsi fitur yang mirip dengan EyeSight dari Apple Vision Pro untuk headset VR masa depannya. Ini diketahui setelah perusahaan mengajukan paten yang menyerupai fitur yang dimiliki perangkat Apple tersebut.
Sebagai pengingat, Apple telah meluncurkan Apple Vision Pro pada bulan Februari dengan fitur EyeSight. Fitur ini memungkinkan layar headset menampilkan mata pemakainya, sehingga interaksi dengan dunia nyata terasa lebih alami.
Fitur ini mampu membantu orang-orang yang berada di sekitar pengguna agar mengetahui apakah pengguna sedang menggunakan aplikasi atau benar-benar terfokus pada pengalaman VR.
BACA JUGA:
- Meta Menarik Semua Model AI Multimodalnya di Eropa, Kenapa?
- Meta & Google Mau Buat Kesepakatan AI dengan Studio Hollywood
Sementara itu, Meta kini telah mengajukan paten yang mirip dengan fitur EyeSight milik Apple Vision Pro. Menurut dokumen paten, Meta berencana untuk mengembangkan teknologi yang dapat memperbarui avatar pengguna dengan ekspresi wajah yang dikumpulkan secara real-time.
Teknologi ini akan menggunakan sensor pada antarmuka wajah di headset untuk mendeteksi gerakan otot wajah dan menyesuaikan avatar berdasarkan ekspresi pengguna yang terdeteksi.
Dalam paten tersebut, Meta juga mencatat bahwa teknologi ini melibatkan algoritma pembelajaran mesin yang dilatih untuk menghubungkan ekspresi wajah dengan gerakan otot wajah.
Avatar yang dihasilkan akan disesuaikan dan disediakan untuk aplikasi realitas imersif yang dihosting oleh server jarak jauh. Headset VR dari Meta diharapkan akan dilengkapi dengan berbagai sensor, seperti sensor EKG, EEG, dan PPG, untuk menilai kondisi kardiovaskular pengguna.
Pengembangan teknologi ini menarik perhatian karena headset VR seperti Meta Quest 3 atau Apple Vision Pro sering kali membuat pemakainya merasa tidak terhubung dengan dunia nyata.
Sebenarnya, Apple mengembangkan EyeSight untuk mengatasi masalah ini dan menjaga hubungan antara pemakai headset dan lingkungan sekitarnya.
Walaupun mengambil inspirasi dari pesaing adalah hal yang umum dalam industri teknologi, langkah Meta ini menarik perhatian karena terjadi hanya beberapa bulan setelah CEO Meta, Mark Zuckerberg, mengklaim bahwa headset Quest miliknya mengungguli Apple Vision Pro dalam berbagai aspek.
BACA JUGA:
- Meta AI Kesulitan Bikin Gambar Wajah dengan Ras Berbeda
- Apple Ternyata Latih Apple Intelligence Pakai Video YouTube
Dengan pengajuan paten ini, Meta menunjukkan keseriusannya dalam mengembangan pengalaman VR bagi penggunanya. Jika fitur ini berhasil diimplementasikan, maka kemungkinan pengguna headset VR Meta di masa depan bisa menikmati interaksi yang lebih natural dan tetap terhubung ke dunia nyata. [FY/IF]