Meski Ada Embargo, Nvidia akan Umumkan Chip AI untuk China

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Tampaknya Nvidia tidak ingin kehilangan akses ke pasar chip AI di China, karena perusahaan akan segera mengumumkan chip AI baru untuk wilayah tersebut.

Dalam pengumumannya terbaru tersebut Nvidia akan mengumumkan bahwa telah mengembangkan sebanyak 3 chip bertenaga AI khusus untuk wilayah China, yang tidak melanggar aturan pembatasan ekspor terbaru dari Amerika, menurut laporan The Wall Street Journal dan Reuters.

Seperti yang sudah diketahui, tahun lalu pemerintah AS memberi tahu perusahaan pembuat chip tersebut bahwa akan membatasi ekspor prosesor komputer yang ditujukan untuk superkomputer dan aplikasi kecerdasan buatan ke Rusia dan China, karena kekhawatiran bahwa komponen dipakai untuk kepentingan militar.

BACA JUGA:

Dengan adanya aturan tersebut menghalangi Nvidia untuk menjual chip A100 dan H100 terentu di kedua negara tersebut, dan ini membuat perusahaan merancang chip A800 dan H800 khusus untuk pasar China.

Tetapi, Amerika baru-baru ini mengeluarkan pembatasan baru yang mengatur seberapa besar daya komputasi yang ada di sebuah chip, ketika chip tersebut dieskpor ke negara-negara yang diembargo.

Dampaknya, chip A800 dan H800 tidak lagi memenuhi syarat untuk di ekspor berdasarkan aturan baru ini, dan bahkan ini juga berlaku untuk produk Nvidia lainnya, termasuk kartu grafis untuk konsumen, yakni RTX 4090.

Lebih lanjut, berdasarkan laporan dari Fortune menunjukaan bahwa perusahaan pembuat chip ini akhirnya membatalkan pesanan chip canggih senilai lebih dari $5 miliar di China.

Akhirnya, Nvidia membuat chip baru yang bernama HGX H20, L20 dan L2 yang dibuat berdasarkan spesifikasi khusus agar bisa dikirim ke distributor. Meskipun H20 menjadi model yang paling tinggi, tetapi ini tetap tidak melampau ambang batas daya komputasi yang ditetapkan oleh aturan ekspor baru AS.

Jadinya, para pelanggan yang menggunakannya untuk aplikasi pembuatan AI mungkin memerlukan lebih banyak chip dibandingkan, jika mereka memiliki akses ke model dengan spesifikasi yang lebih tinggi.

Di sisi lain, perusahaan asal China, seperti Baidu, Huawei, Xiaomi dan Oppo memang telah membuat prosesor sendiri untuk bersiap menghadapi berbagai kemungkinan di masa depan.

Meskipun, para pelanggan Nvidia mungkin lebih memilih untuk tetap menggunakan komponen perusahaan, karena reputasi dan perangkat lunakna yang merupakan salah satu yang paling kuat untuk pengembangan kecerdasan buatan.

BACA JUGA:

Dilansir Telset dari Engadget pada Senin (13/11/2023), Nvidia kemungkinan akan mengumumkan chip AI baru untuk China pada tanggal 16 November dan mulai menjualnya sebelum akhir tahun.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI