Telset.id, Jakarta – Menkominfo Budie Arie Setiadi baru-baru ini menegaskan bahwa hal penting yang harus diperhatikan dalam pemerataan internet adalah adanya kesetaraan untuk seluruh warga Indonesia
Pemerintah Indonesia terus menunjukkan komitmen dalam mempercepat pemerataan akses internet di seluruh pelosok negeri. Melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), upaya ini diwujudkan dengan pembangunan infrastruktur digital dan program literasi digital bagi masyarakat.
Tujuan utamanya adalah mengurangi kesenjangan digital serta memberikan kesempatan yang setara bagi seluruh warga Indonesia, sebagaimana dilansir Telset dari Keterangan resminya pada Selasa (10/09/2024).
BACA JUGA:
- Cegah Korupsi, Kemenkominfo Kebut Pengembangan INA Digital
- AI dan Pusat Data: Kunci Pertumbuhan 8% di Era Prabowo-Gibran
Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, menegaskan pentingnya menciptakan akses internet yang merata agar semua lapisan masyarakat dapat berpartisipasi dalam transformasi digital yang inklusif.
Dalam pidatonya pada acara Datacomm Solution Day 2024, Budi Arie menyatakan bahwa pemerataan internet bukan hanya soal teknologi, tetapi juga tentang memberdayakan seluruh warga dengan kesempatan yang setara untuk maju di era digital.
Kemenkominfo telah menginisiasi berbagai kebijakan strategis untuk memperkecil kesenjangan digital. Salah satunya adalah peningkatan literasi digital melalui program upskilling dan reskilling.
Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan masyarakat dalam menggunakan teknologi, sekaligus menciptakan ekosistem digital yang inklusif. Salah satu langkah konkrit adalah pemanfaatan konstelasi satelit untuk memperluas akses broadband di wilayah-wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) Indonesia.
Kolaborasi lintas pemangku kepentingan juga menjadi fokus utama Kemenkominfo dalam mempercepat transformasi digital. Pemerintah berupaya memfasilitasi transfer of knowledge di sektor digital dengan berbagai pihak, termasuk sektor privat dan publik. Hal ini dilakukan agar tercipta sinergi yang kuat untuk membangun infrastruktur dan memajukan masyarakat digital Indonesia.
Sejauh ini, beberapa langkah yang telah dilakukan oleh pemerintah antara lain adalah pembangunan Base Transreceiver Station (BTS) di wilayah 3T, perluasan akses internet untuk layanan publik, serta penyebaran jaringan serat optik melalui proyek Palapa Ring.
Selain itu, peluncuran Satelit Multifungsi SATRIA-1 juga diharapkan dapat memperluas akses internet ke wilayah-wilayah yang sulit dijangkau.
Selain pembangunan infrastruktur, Kemenkominfo juga memfokuskan upaya peningkatan kompetensi digital masyarakat. Salah satunya melalui program Gerakan Nasional Literasi Digital, yang ditujukan untuk meningkatkan kecakapan masyarakat dalam memanfaatkan teknologi digital di tingkat dasar.
Di tingkat menengah, program Digital Talent Scholarship (DTS) menawarkan pelatihan di bidang-bidang penting seperti keamanan siber dan kecerdasan buatan (AI). Di tingkat lanjutan, Program Digital Leadership Academy disediakan untuk melatih para pemimpin di sektor digital, baik dari sektor privat maupun publik, dalam menghadapi tantangan transformasi digital.
Pemerintah juga memberikan dukungan melalui pendidikan formal, dengan menyediakan beasiswa S2 di bidang digital, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Program ini dirancang untuk mencetak sumber daya manusia yang unggul dan mampu bersaing di kancah global.
Tingkat penetrasi internet di Indonesia terus mengalami peningkatan, dengan saat ini mencapai 79,5% dari total populasi. Jaringan 4G kini telah mencakup 97,42% wilayah pemukiman, sementara jaringan 5G mulai berkembang meskipun baru mencakup 3,53% wilayah pemukiman.
BACA JUGA:
- Menkominfo Mau Berantas Judi Online Lewat Pembatasan Pulsa
- Menkominfo Ungkap 3 Langkah Pendekatan Transformasi Digital
Dalam acara Datacomm Solution Day 2024, Menkominfo Budi Arie Setiadi hadir bersama sejumlah pejabat penting lainnya seperti Aris Kurniawan, Direktur Layanan Aplikasi Informatika Pemerintahan, serta tokoh teknologi seperti Richardus Eko Indrajit.
Acara ini menyoroti pentingnya kolaborasi berbagai pihak dalam membangun ekosistem digital yang inklusif di Indonesia.