Telset.id, Semarang – Vendor China kian agresif sekali marketingnya, juga distribusinya. Ini yang menyebabkan kompetisi di pasar ponsel makin sulit, sehingga menyebabkan merek lokal yang secara finansial terbatas, makin susah bersaing. Oleh sebab itu, pemerintah menyarankan dibuatnya asosiasi produsen ponsel lokal.
Popularitas ponsel buatan dalam negeri perlahan tapi pasti kian merosot. Persaingan dengan kompetitor global, terutama asal China, jadi penyebabnya. Hal ini tentunya menjadi pekerjaan besar yang harus segera dicarikan solusinya.
Salah satunya yang diusulkan pemerintah adalah dengan membentuk asosiasi produsen ponsel lokal. Usulan ini disampaikan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara saat mengunjungi pabrik perakitan ponsel Advan.
“Mari kita duduk bersama. Setelah Lebaran kita kumpul, nanti saya undang Pak Erlangga (Menteri Perindustrian),” kata Menkominfo, saat ngabuburit di pabrik Advan di Semarang, Jawa Tengah, Senin (28/5/2018).
Pria yang biasa di sapa Chief RA ini juga mengatakan mengatakan, Produsen smartphone lokal diminta bersinergi dengan membentuk asosiasi khusus. Dengan tujuan tercipta satu suara guna memajukan produsen ponsel lokal agar mampu bersaing dengan brand asing.
Hal itu disampaikan Menkominfo menjawab pertanyaan wartawan seputar dukungan pemerintah untuk mengembangkan produsen ponsel lokal di Tanah Air. Ditambahkannya, pemerintah sendiri tidak bisa memberikan kebijakan atau regulasi kepada individu perusahaan.
“Pasalnya peraturan yang dibuat harus mengarah ke sektor, bukan perusahaan. Jadi kami tidak bisa memberikan keringanan pajak ke perusahaan, tapi ke industri,” ucap Chief RA.
Pada kesempatan yang sama, Marketing Director Advan, Tjandra Lianto mengatakan, bahwa produsen ponsel lokal memang belum memiliki asosiasi.
Baca juga: Advan Optimis Jadi Tuan Rumah di Negeri Sendiri
“Kita memang perlu duduk bersama agar tercipta satu suara di antara para produsen,” ungkap Tjandra Lianto.
Tjandra juga menambahkan, dukungan dari pemerintah saat ini sangat diperlukan untuk kebangkitan brand ponsel tanah air. Dukungan yang diperlukan seperti mengawasi ponsel ilegal yang masih banyak masuk, banyaknya barang-barang Black Market (BM)yang di jual dengan harga dibawah harga negara mereka sendiri.
“Intinya kita ingin mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah seperti mendapat semacem kemudahan seperti izin, tax, brand Indonesia mendapatkan prioritas dibandingkan brand luar, Jadi dalam hal ini Advan siap mewadahi atau menjadi inisiator selama dapat bersama-sama memajukan ponsel lokal indonesia,” ungkapnya (MS)