Pasar ponsel mid-range selalu menjadi ajang pertarungan yang paling sengit. Di sinilah konsumen paling kritis menimbang-nimbang antara harga dan performa, mencari perangkat yang mampu memberikan pengalaman premium tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam. MediaTek, salah satu pemain kunci di arena ini, baru saja meluncurkan kartu truf terbarunya: Dimensity 7360. Namun, apakah chipset ini benar-benar baru, atau sekadar polesan ulang dari pendahulunya?
Setelah sukses dengan Dimensity 9500 di segmen flagship, MediaTek kembali fokus pada jantung pasar dengan menghadirkan Dimensity 7360. Langkah ini strategis, mengingat segmen mid-range adalah penjual terbesar dan penentu popularitas sebuah brand chipset. Bagi Anda yang sedang mencari ponsel dengan harga terjangkau namun tidak mau kompromi dengan performa harian dan gaming, kehadiran Dimensity 7360 patut disimak.
Meski menyandang nama baru, sang engineer dari Taiwan ini secara jujur mengakui bahwa Dimensity 7360 bukanlah desain yang benar-benar dari nol. Chipset ini lebih tepat disebut sebagai penyegaran atau “refresh” dari Dimensity 7300 yang diluncurkan setahun lalu. Lantas, di mana letak pembeda dan nilai tambahnya? Mari kita kupas lebih dalam.
Arsitektur Inti: Kekuatan yang Sudah Terbukti
Dibalik nama barunya, Dimensity 7360 masih mengandalkan konfigurasi inti prosesor yang sudah familiar dan teruji di kelas mid-range. Chipset ini dibangun dengan susunan octa-core yang terdiri dari empat core performa Arm Cortex-A78 yang dapat mencapai kecepatan hingga 2.5GHz, dan empat core efisiensi Cortex-A55. Konfigurasi “4+4” ini adalah resep standar yang diandalkan banyak vendor untuk menyeimbangkan antara tenaga dan daya tahan baterai.
Alih-alih mengubah arsitektur dasar, MediaTek memilih untuk berfokus pada optimisasi perangkat lunak untuk mengekstrak performa yang lebih baik. Pendekatan ini cerdas; mempertahankan fondasi yang stabil sambil menyuntikkan peningkatan di sisi efisiensi dan pengalaman pengguna. Bagi pengguna, ini berarti konsistensi performa yang dapat diandalkan untuk aktivitas multitasking dan aplikasi sehari-hari.
Adaptive Gaming Technology 3.0: Jantung dari Upgrade
Inilah mungkin pembeda paling signifikan dari Dimensity 7360. MediaTek membekali chipset ini dengan Adaptive Gaming Technology (AGT) versi 3.0. Teknologi ini dirancang khusus untuk para gamer mobile yang menginginkan frame rate yang lebih stabil dan halus tanpa harus membebani baterai secara berlebihan.
Bagaimana cara kerjanya? AGT 3.0 secara dinamis menyeimbangkan beban kerja antara visual dan performa berdasarkan konten game yang sedang dijalankan. Ia akan mengalokasikan sumber daya secara lebih pintar, memastikan adegan yang padat grafis tetap lancar sambil menghemat daya pada momen-momen yang tidak terlalu menuntut. MediaTek mengklaim bahwa dengan teknologi ini, Dimensity 7360 dapat memberikan peningkatan frame rate dan efisiensi hingga 20 persen dibandingkan platform pesaing. Tentu saja, angka klaim ini perlu dibuktikan dalam uji coba langsung di perangkat seperti Moto G86 Power 5G atau varian Vivo Y50 5G yang biasanya mengadopsi chipset kelas ini.
Baca Juga:
Kemampuan Fotografi dengan Imagiq 950 ISP
Di era dimana kamera ponsel menjadi salah satu fitur penentu, MediaTek tidak main-main. Dimensity 7360 dilengkapi dengan Image Signal Processor (ISP) Imagiq 950 yang mampu menangani sensor kamera hingga 200 megapixel. Ini adalah angka yang cukup impresif untuk segmen mid-range, membuka peluang bagi vendor untuk menyematkan sensor resolusi tinggi pada ponsel harga terjangkau.
Fitur-fitur canggih seperti perekaman video HDR real-time, pengurangan noise yang dikompensasi gerakan (motion-compensated noise reduction), dan pemrosesan live focus yang lebih cepat menjadi nilai jual lainnya. MediaTek bahkan berani menyatakan bahwa video HDR dari chipset ini dapat mencapai rentang dinamis lebih dari 50 persen lebih lebar dibandingkan solusi pesaing. Dengan kemampuan ini, ponsel mid-range masa depan seperti Vivo V60 Lite 5G berpotensi memiliki kualitas rekaman yang mendekati flagship.
Visual dan Konektivitas yang Diperkaya
Pengalaman menonton dan berinteraksi dengan layar juga mendapatkan perhatian khusus melalui MiraVision 955. Teknologi ini bertugas untuk meningkatkan kualitas rendering pada panel display WFHD+ dengan dukungan warna 10-bit, menjanjikan visual yang lebih hidup dan akurat.
Di sisi konektivitas, Dimensity 7360 sudah dilengkapi dengan fitur-fitur modern. Dukungan 5G dengan carrier aggregation hingga 3CC memastikan koneksi internet yang cepat dan stabil. VoNR (Voice over New Radio) untuk panggilan suara berkualitas tinggi melalui jaringan 5G, WiFi 6E, dan Bluetooth LE Audio juga tersemat. Yang menarik, MediaTek menghadirkan fitur Lightning Connect yang diklaim dapat mempercepat proses pairing dan konektivitas perangkat Bluetooth, sebuah fitur kecil yang sangat berguna dalam keseharian.
Dukungan AI dan Memori
Kecerdasan buatan menjadi tulang punggung banyak fitur modern, dan Dimensity 7360 hadir dengan Neural Processing Unit (NPU) 655. NPU ini membawa dukungan untuk mixed precision data types, yang membantu meningkatkan efisiensi dalam tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan visual dan kamera. Untuk mendukung performa keseluruhan, chipset ini kompatibel dengan memori LPDDR4x dan LPDDR5, serta penyimpanan UFS 3.1 yang cepat.
Kehadiran MediaTek Dimensity 7360 adalah bukti bahwa inovasi tidak selalu harus datang dari desain yang benar-benar baru. Dengan menyempurnakan platform yang sudah ada dan menambahkan optimisasi cerdas, khususnya di bidang gaming dan fotografi, MediaTek menawarkan solusi yang matang dan siap pakai bagi vendor ponsel. Bagi Anda konsumen, ini berarti akan semakin banyak pilihan ponsel mid-range yang tidak hanya mumpuni untuk sehari-hari, tetapi juga sanggup memberikan pengalaman gaming dan fotografi yang menyenangkan, tanpa harus menjual ginjal. Tinggal menunggu saja, ponsel mana yang pertama kali akan mengadopsi chipset menarik ini.