Telset.id, Jakarta – Snapdragon 8 Elite 2, prosesor andalan Qualcomm yang akan diluncurkan pada tahun 2025, dikabarkan membawa peningkatan performa yang signifikan dibandingkan generasi sebelumnya. Harganya pun disebut-sebut akan lebih mahal.
Merujuk ke laporan terbaru yang menunjukkan bahwa peningkatan ini juga akan diikuti oleh kenaikan harga yang cukup tajam, menimbulkan pertanyaan apakah prosesor flagship ini akan semakin sulit dijangkau oleh konsumen.
Menurut laporan dari media Korea Selatan, KiPost, Qualcomm kemungkinan besar akan menaikkan harga Snapdragon 8 Elite 2 (juga disebut Snapdragon 8 Elite Gen 2).
BACA JUGA:
- Bocoran Snapdragon 8s Elite Mencuat, Intip Detailnya!
- Hasil Uji Baterai HP Snapdragon 8 Elite Terungkap, Lebih Awet 43%!
Prosesor ini diperkirakan akan mengalami kenaikan harga sekitar 20–30% dibandingkan pendahulunya. Sebagai perbandingan, Snapdragon 8 Elite yang diluncurkan sebelumnya juga mengalami kenaikan harga serupa, namun tetap diterima oleh pasar karena menawarkan lonjakan performa hingga 40%.
Snapdragon 8 Elite 2 diperkirakan akan membawa peningkatan kinerja sebesar 20%, sejalan dengan ekspektasi dari transisi ke proses manufaktur terbaru TSMC, yaitu N3P (3nm). Teknologi ini diklaim dapat memberikan efisiensi daya dan performa yang lebih tinggi, sehingga mendukung kebutuhan ponsel flagship di masa mendatang.
Meski peningkatan ini tidak sebesar lompatan dari Snapdragon 8 Gen 3 ke Snapdragon 8 Elite, tetap ada nilai tambah yang signifikan untuk pengguna yang mencari performa terbaik.
Meningkatnya harga chipset seperti Snapdragon 8 Elite 2 menjadi refleksi dari lonjakan biaya manufaktur teknologi canggih, termasuk komponen seperti kamera, baterai, dan layar yang juga semakin mahal. Situasi ini menyebabkan harga smartphone flagship semakin tinggi, menjadikannya lebih sulit diakses oleh banyak konsumen.
Sebagai gambaran, Snapdragon 8 Elite dirilis dengan banderol sekitar USD200–USD300 (Rp3 juta–Rp4,5 juta) per unit, tergantung pada kuantitas pesanan dari produsen ponsel. Dengan kenaikan harga yang diprediksi mencapai 20–30%, Snapdragon 8 Elite 2 dapat dijual di kisaran USD240–USD390 (Rp3,6 juta–Rp5,8 juta). Hal ini kemungkinan besar akan berdampak pada harga akhir smartphone flagship, yang bisa mencapai puluhan juta rupiah.
Walau begitu, peningkatan performa Snapdragon 8 Elite 2 diprediksi akan menarik bagi produsen smartphone yang ingin menghadirkan fitur-fitur canggih seperti kamera AI, gaming tingkat tinggi, dan efisiensi daya yang lebih baik.
Prosesor ini diharapkan menjadi pilihan utama untuk merek-merek ponsel flagship seperti Samsung, Xiaomi, dan OPPO, yang biasanya memprioritaskan teknologi terbaru untuk model andalannya.
Namun, dengan peningkatan harga dan hanya sedikit lonjakan performa dibandingkan generasi sebelumnya, Qualcomm menghadapi tantangan untuk meyakinkan produsen dan konsumen bahwa Snapdragon 8 Elite 2 layak menjadi investasi.
BACA JUGA:
- Qualcomm Beri Sinyal Keberadaan Snapdragon X Berharga Murah
- Arm Resmi Batalkan Lisensi Desain Chip ke Qualcomm
Snapdragon 8 Elite 2 menjanjikan kombinasi performa tinggi dan efisiensi daya yang lebih baik dengan teknologi N3P 3nm dari TSMC. Meski kenaikan harga menjadi tantangan, Qualcomm tetap mempertahankan posisinya sebagai pemimpin di pasar prosesor flagship. Akan menarik untuk melihat bagaimana pasar menerima prosesor ini, terutama di tengah semakin mahalnya harga smartphone premium.