Telset.id,Jakarta – Saat sejumlah perusahaan ponsel Android saling berlomba membuat ponsel lipat, FlexPai malah berhasil membuat ponsel lipat pertama menjadi kenyataan.
Dilansir Telset.id, dari GSMArena, sebenarnya ini adalah tablet berukuran layar 7,8 inci yang dibentangkan dengan aspek rasio 4:3. Tablet ini dapat dilipat menjadi lebih kecil sehingga mudah digunakan.
Tak hanya itu, perangkat ini juga merupakan gadget pertama yang menggunakan Snapdragon 8150 7nm.
Ponsel lipat ini menggunakan layar AMOLED yang dapat dilipat dari bagian tengah. Sedangkan softwarenya disebut Water OS yang memungkinkan pengguna beralih dari layar penuh menjadi setengah dari layar, dan dapat menampilkan setengah wallpaper.
Pengguna harus memilih, bagian setengah mana yang akan digunakan, meskipun layar yang dilipat memiliki bagian layar sedikit lebih banyak.
Ponsel ini juga dilengkapi kamera ganda, yang dapat digunakan untuk selfie dan melalkukan panggilan video.
Kamera yang disematkan pada ponsel ini adalah kamera 16 + 20MP, dan kedua lensanya memiliki lensa telefoto.
FlexPai memiliki ketebalan 7.6mm, dan akan menjadi lebih tebal (dengan 15.2mm) saat dilipat. Engsel yang digunakan sendiri, menurut klaim perusahaan, dapat dilipat hingga 200.000 kali.
This is the "world's first foldable screen phone" released by Rouyu Technology, which will use the Snapdragon 8150 processor, but its design is very rough, just to seize the "first", this is a futures product. pic.twitter.com/M0v9o2z0Bw
— Ice universe (@UniverseIce) October 31, 2018
Selain chipset Qualcomm Snapdragon 8150 7nm, FlexPai juga dibekali RAM 6GB dan penyimpanan 128GB. Disamping ada juga opsi yang lebih besar, yakni 8/256GB dan 8/512GB.
Untuk urusan pengisian, perangkat ini memiliki teknologi pengisian cepat sendiri, bernama Ro-Charge. Pengisian baterai mulai dari 0 persen hingga 80 persen dapat dilakukan dalam waktu sekitar satu jam.
FlexPai dijual dengan harga mulai CNY 9,000 atau sekitar Rp 19,7 juta. Harga ini bisa dikatakan tidak begitu mahal, mengingat beberapa ponsel flagship Android sangatlah mahal, meski tanpa chipset next-gen atau desain yang dapat dilipat. [BA/IF]