Telset.id, Jakarta – Saat ini kemungkinan Jerman akan memberikan aturan baru yang membuat para operator di negara tersebut menggunakan teknologi 5G dari perusahaan China.
Bagi yang belum tahu, diperkirakan sebanyak 59% Jaringan Akses Radio (RAN) 5G di negara Jerman menggunakan komponen jaringan telekomunikasi buatan Huawei.
Lebih lanjut, menurut laporan dari GSMArena, Kementerian Dalam Negeri beserta Komunitas Federal Jerman berupaya untuk membatasi peratan 5G dari china yang digunakan oleh perusahaan operator lokal, seperti Deutshe Telekom dan Vodafone.
BACA JUGA:
- Operator Finlandia Menunda Penjualan HP Xiaomi, Kenapa?
- Uni Eropa Mau Buat Aturan Baterai HP Bisa Dicopot Ganti Baru
Selain itu, Kementerian Dalam Negeri Jerman juga akan menyampaikan hal mengenai larangan penggunaan Teknologi 5G dari china ke parlemen federal negara tersebut pada minggu depan.
Berdasarkan rancangan undang-undang mengenai hal tersebut yang sedang dibahas, perusahaan telekomunikasi Jerman harus membatasi penggunaan peralatan 5G RAN dari China di bagian inti jaringan mulai tanggal 1 Oktober 2026.
Rincian pasti mengenai batasan tersebut memang masih belum ditentukan hingga saat ini, tetapi setidaknya menunjukan bahwa teknologi 5G dari China akan dilarang di negara bagian Eropa tersebut.
Aturan tersebut juga bisa berupa pembatasan hingga sebanyak 25% saja atau hingga larang secara menyeluruh terhadap peralatan 5G Tiongkok.
Seorang pejabat Jerman, yang tidak ingin disebutkan namanya, mengungkapkan wilayah seperti Berlin yang menampung pemerintahan tidak boleh menggunakan teknologi milik China di dalam jaringan selulernya.
BACA JUGA:
- Meta Harus Ikuti Aturan Uni Eropa untuk Tampilkan Iklan yang Dipersonalisasi
- Alami Kerugian, Oppo dan OnePlus Pamit dari Pasar Eropa?
Kementerian Dalam Negeri Jerman tampaknya ingin mengurangi ketergantungan berlebihan pada teknologi 5G China, walaupun ada kemungkinan akan mendapat tentangan dari Kementerian Urusan Digital Negara tersebut.