Telset.id, Jakarta – iQOO 13 telah resmi diluncurkan di Indonesia dengan membawa sejumlah peningkatan di sektor kamera. Smartphone ini sendiri sejatinya difokuskan pada sektor performa atau gaming.
iQOO 13 pada dasarnya sudah menawarkan konfigurasi kamera yang cukup, dengan tiga lensa belakang (kamera utama, ultrawide, dan telephoto) beresolusi 50MP dan kamera depan 32MP. Meskipun tidak semua aspek kamera mengalami peningkatan signifikan dibandingkan pendahulunya, iQOO 12 yang punya kamera periscope telephoto 64MP.
Walau begitu, iQOO 13 tetap menawarkan pengalaman fotografi yang bisa diandalkan. Lantas bagaimana hasil foto dari kamera ponsel ini? Berikut review yang berfokus pada fotografi.
BACA JUGA:
- Menguji Performa iQOO 13 yang Ditenagai Snapdragon 8 Elite
- Ini Daftar Harga Lengkap iQOO 13 di Indonesia!
Kamera Utama iQOO 13
Kamera utama iQOO 13 menggunakan sensor Sony IMX921 yang dilengkapi dengan Optical Image Stabilization (OIS). Hasil foto yang dihasilkan sangat detail, dengan dynamic range yang lebar dan warna yang hidup. Dalam kondisi cahaya yang cukup, kamera ini mampu menangkap gambar dengan ketajaman yang tinggi dan noise yang minimal.
Salah satu keunggulan kamera utama ini adalah kemampuannya dalam menangani pencahayaan yang kompleks. Algoritma HDR-nya bekerja dengan baik, memastikan detail pada area shadow dan highlight tetap terjaga.
Namun, dalam beberapa situas terlihat bahwa saturasi warna sedikit berlebihan, meskipun hal ini bisa disesuaikan melalui pengaturan manual atau mode Street Photography yang diadopsi dari seri vivo X.
Lalu, dalam saat lowlight atau kondisi cahaya redup, seperti di malam hari, iQOO 13 punya kamera utama yang tergolong oke. Tetapi, jika dirasa ingin hasil foto yang lebih optimal, saran kami kalian bisa memaksimalkannya dengan fitur Night Mode.
Sedangkan, untuk foto portraitnya, menurut kami hasil juga sudah cukup baik. Meskipun ada beberapa detail yang terkadang agak sulit diidentifikasi untuk memberikan efek bokeh, jika dalam kondisi malam hari.
Kamera Ultrawide iQOO 13
Kamera ultrawide 50MP pada iQOO 13 menggunakan sensor Samsung ISOCELL JN1 dengan aperture f/2.0. Hasil foto dari lensa ini cukup baik, dengan distorsi yang terkontrol dan detail yang baik untuk ukuran lensa ultrawide. Kehadiran autofokus juga memungkinkan pengguna untuk mengambil foto makro dengan hasil yang cukup detail.
Dalam kondisi cahaya rendah, kamera ultrawide ini memang tetap mampu menghasilkan gambar yang baik, meskipun detail dan ketajamannya sedikit berkurang dibandingkan kamera utama. Namun, secara keseluruhan, lensa ini memberikan fleksibilitas yang dibutuhkan untuk fotografi landscape atau situasi dengan ruang terbatas.
Kamera Telefoto iQOO 13
Salah satu perubahan signifikan pada iQOO 13 adalah pengurangan kemampuan zoom. Berbeda dengan iQOO 12 yang memiliki lensa telefoto periskop 64MP dengan zoom 3x, iQOO 13 hanya menawarkan lensa telefoto 50MP dengan zoom 2x.
Meskipun hasil foto pada zoom 2x terlihat tetap tajam dan detail, kemampuan zoom yang lebih jauh (seperti 4x crop zoom) terasa kurang memuaskan, terutama dalam kondisi low-light.
Untuk pengguna yang sering memotret portrait, lensa telefoto ini masih bisa diandalkan. Namun, bagi mereka yang menginginkan fleksibilitas zoom lebih jauh, iQOO 13 mungkin terasa kurang memadai.
Kamera Depan iQOO 13
Kamera depan iQOO 13 menggunakan sensor 32MP dengan aperture f/2.45. Hasil selfie yang dihasilkan cukup detail dengan dynamic range yang baik. Meskipun tidak se-sharp beberapa pesaing di kelasnya, kamera depan ini tetap mampu menghasilkan gambar yang memuaskan untuk kebutuhan sehari-hari.
Mode beautify dan pengaturan warna yang tersedia juga memberikan fleksibilitas bagi pengguna untuk menyesuaikan hasil foto sesuai selera. Lalu, sama seperti kamera ultrawide, terkadang hasil foto yang diberikan memiliki penurunan ketajaman, sehingga terasa agak blurry.
Rekaman Video iQOO 13
iQOO 13 mendukung rekaman video hingga 8K@30fps menggunakan kamera utama dan telefoto. Untuk kamera ultrawide, resolusi maksimal adalah 4K@60fps. Fitur stabilisasi elektronik (EIS) bekerja dengan baik pada resolusi 4K, sementara stabilisasi tingkat lanjut hanya tersedia pada 1080p@60fps.
Rekaman video dari kamera utama memiliki dynamic range yang lebar dan detail yang baik, meskipun terlihat sedikit fuzzy di beberapa area. Kamera ultrawide menghasilkan video yang lebih soft dengan warna yang sedikit turun saturasinya, sementara itu kamera telefoto mengalami kesulitan dalam menangkap detail pada objek yang jauh.
Kesimpulan
Bisa disimpulkan bahwa kamera iQOO 13 menawarkan performa yang solid, terutama pada kamera utama dan ultrawide dalam kondisi cukup cahaya, mengingat hasil foto yang memumpuni.
Namun, pengurangan kemampuan zoom menjadi titik lemah yang cukup terasa, terutama bagi pengguna yang mengandalkan lensa telefoto untuk fotografi jarak jauh. Dan, kamera ultrawide iQOO 13 saat kondisi low light memberikan hasil foto yang biasa saja.
Secara keseluruhan, iQOO 13 tetap menjadi pilihan yang menarik untuk pengguna yang mengutamakan kualitas gambar dalam berbagai kondisi, meskipun ada beberapa aspek yang masih bisa ditingkatkan.
BACA JUGA:
- Vivo iQOO 12 Tiba di Indonesia: Flagship dengan Harga Terjangkau
- Begini Spesifikasi Lengkap iQOO 13 yang Baru Debut di Indonesia!
Bagi Anda yang mencari smartphone dengan kamera serba bisa dan performa yang tangguh, iQOO 13 layak dipertimbangkan. Namun, jika kemampuan zoom menjadi prioritas, mungkin perlu mempertimbangkan alternatif lain.
Oh ya, sebelumnya kami juga telah menguji performa dari iQOO 13 ini, jika kalian ingin mengetahuinya, bisa klik link di sini ya sob! [FY/IF]