Dunia grafis PC kembali diguncang kabar mengejutkan. Intel Arc Battlemage B770, yang dinanti sebagai penantang serius Nvidia dan AMD di segmen high-end, dikabarkan telah dibatalkan pengembangannya. Bocoran terbaru dari sumber terpercaya di industri mengindikasikan bahwa proyek GPU flagship Intel ini “mati” sejak kuartal ketiga 2024.
Kabar Duka untuk Para Gamer
Menurut @jaykihn0, leaker ternama di platform X (sebelumnya Twitter), Intel secara diam-diam telah menghentikan pengembangan Battlemage G31—kode internal untuk Arc B770—sebagai GPU konsumen. “Sudah mati sejak Q3 2024,” tulisnya singkat ketika ditanya tentang nasib GPU tersebut.
B770 sebelumnya digadang-gadang sebagai senjata pamungkas Intel untuk bersaing dengan RTX 4080 milik Nvidia. Dengan konfigurasi 16GB VRAM dan 32 core Xe2, GPU ini diharapkan bisa memberikan performa tinggi dengan harga lebih terjangkau dibanding rivalnya.
Mengapa Intel Membatalkan Proyek Besar Ini?
Beberapa faktor mungkin menjadi penyebab keputusan kontroversial ini:
- Persaingan yang Ketat: Pasar GPU high-end dikuasai Nvidia dengan dominasi hampir mutlak, sementara AMD terus memperkuat posisi.
- Fokus pada Segmen Menengah: Kesuksesan B580 dan B570 mungkin membuat Intel memprioritaskan segmen yang lebih terjangkau.
- Strategi Jangka Panjang: Ada indikasi Intel beralih ke GPU profesional dengan kapasitas 24GB untuk pasar kreator.
Dampak bagi Pasar GPU
Keputusan ini berarti konsumen harus menunggu lebih lama untuk memiliki alternatif GPU high-end selain dari Nvidia dan AMD. Di sisi lain, fokus Intel pada segmen mid-range bisa berarti lebih banyak pilihan berkualitas dengan harga kompetitif untuk mayoritas gamer.
Arc B580 yang saat ini tersedia di Amazon seharga $396 telah membuktikan bahwa Intel mampu menghadirkan performa solid dengan harga menarik. Mungkin inilah strategi yang akan terus dikembangkan Intel di masa depan.
Bagaimana pendapat Anda? Apakah keputusan Intel ini tepat, atau justru mengecewakan bagi Anda yang menantikan GPU high-end dengan harga lebih terjangkau?
