Telset.id, Jakarta – Untuk pertama kalinya, Intel menggelar AI Summit 2024 di jakarta. Dalam ajang ini, perusahaan menunjukan berbagai produk bertenaga AI.
Dalam keterangan resmi yang diterima Telset, saat ini strategi AI dari Intel berkomitmen pada pendekatan terbuka di mana ekosistem dari para pengembang menjadi hal penting untuk mengurangi hambatan dalam adopsi AI, terutama ketika para pengembang memberikan inovasi baru.
Selain itu, Intel juga berusaha membangun platform beserta teknologi untuk penerapan AI bagi para pelanggannya yang mampu membantu mengamankan data dan model AI di seluruh pusat data seperti cloud, PC, dan Edge.
BACA JUGA:
- Qualcomm Ungkap Skor Performa NPU Snapdragon X Elite, Ini Detailnya!
- Asus Luncurkan ROG NUC 2024 Bertenaga Intel Core Ultra 7
“Di dunia di mana setiap negara dan setiap industri berlomba menuju AI, Intel adalah satu-
satunya perusahaan yang punya spektrum penuh pada platform hardware dan software,
menawarkan solusi terbuka dan modular untuk total biaya kepemilikan yang kompetitif,” ujar Jen Baile, VP of the Sales and Marketing Group of Intel Southeast Asia, Australia, and New Zealand.
Berbagai portofolio produk bertenaga AI dari Intel juga dipamerkan seperti ortofolio Edge AI Solutions, Open Scalable Solutions, dan AI Software. Ini pun termasuk dengan prosesor mobile Intel Core Ultra, Intel Gaudi 3 AI Accelerator, dan prosesor 5th Gen Intel Xeon.
Untuk prosesor mobile Intel Core Ultra, dikatakan bahwa ini dirancang dari teknologi proses Intel 4 dan yang pertama menggunakan teknologi pengemasan canggih Foveros 3D. Prosesor ini memiliki kemampuan akselerasi AI tersendiri di arsitektur central processing unit (CPU), graphics processing unit (GPU), dan neural processing unit (NPU).
Lalu Intel Gaudi 3 AI Accelarator diklaim mampu menawarkan komputasi AI empat kali lipat lebih besar untuk BF16, peningkatan bandwidth memori 1,5 kali lebih besar, dan peningkatan bandwidth jaringan dua kali lipat, ini memberikan peningkatan dalam hal performa dan produktivitas untuk pelatihan dan inferensi AI pada large language models (LLM).
Sementara itu, prosesor 5th Gen Intel Xeon mampu memberikan kinerja yang lebih baik bagi pelanggan yang membutuhkan AI dalam penggunaan cloud, jaringan, dan edge. Prosesor ini juga menawarkan eningkatan kinerja per watt dan total biaya kepemilikan yang lebih rendah di seluruh workload yang penting untuk AI, komputasi berkinerja tinggi, jaringan, penyimpanan, basis data, dan keamanan.
Menariknya, meskipun ini prosesor baru, tetapi prosesor ini kompatibel secara software dan platform prosesor 4th Gen Intel Xeon, sehingga pelangga bisa melakukan upgrade tanpa harus merubah infrastrukturnya. Yang mana ini juga dikatakan mampu mengurangi biaya serta emisi karbon.
BACA JUGA:
- Bocoran Prosesor Intel Lunar Lake Muncul, Performa dan Efisiennya Seimbang
- Chip Microsoft akan Adopsi Teknologi 18A Milik Intel
Di sisi lain, dalam acara Intel AI Summit 2024 ini juga dijelaskan bahwa CPU Intel Core Ultra menggunakan konfigurasi CPU, GPU, dan NPU agar mampu memberikan para pengembang mengembangkan metode AI terbaru dengan cepat.
