Telset.id – Belum genap setahun sejak peluncuran Huawei Mate XT, ponsel lipat tiga pertama di dunia, kabarnya Huawei sudah menyiapkan penerusnya. Bocoran terbaru dari tipster ternama Digital Chat Station di Weibo mengungkap bahwa generasi kedua ponsel tri-fold Huawei akan dirilis pada paruh kedua 2025.
Menurut informasi yang beredar, Huawei akan mempertahankan konfigurasi layar yang sama dengan pendahulunya. Artinya, kita masih akan melihat mekanisme lipat multi-panel ala Mate XT yang mampu berubah dari smartphone ke tablet penuh. Namun, perubahan signifikan justru terjadi di bagian dalam.
Ponsel tri-fold baru ini dikabarkan akan ditenagai oleh chipset Kirin terbaru yang dibangun dengan proses N-1 node. Digital Chat Station menyebut kemungkinan besar ini adalah Kirin 9020, penerus logis dari Kirin 9010 yang menghidupkan Mate XT. Upgrade prosesor ini diharapkan bisa membawa peningkatan performa dan efisiensi daya yang lebih baik.
Fokus pada Pengalaman Fotografi
Sektor kamera juga disebut-sebut akan mendapatkan penyegaran. Meski spesifikasi pastinya masih menjadi misteri, bocoran menyebut Huawei sedang berfokus pada peningkatan kemampuan fotografi dan berbagai upgrade periferal untuk seri Mate foldable berikutnya.
Sebagai pengingat, Huawei Mate XT yang diluncurkan September lalu sempat membuat gebrakan dengan faktor bentuknya yang revolusioner. Ini adalah ponsel lipat tiga pertama yang tersedia secara komersil, menawarkan layar OLED fleksibel yang bisa dilipat di dua tempat untuk berubah menjadi tablet berukuran penuh.
Baca Juga:
Keunggulan Desain Z-Fold
Sementara kebanyakan ponsel lipat di pasaran menggunakan desain engsel tunggal, Huawei melangkah lebih jauh dengan struktur lipat bergaya Z yang memberikan pengguna lebih banyak fleksibilitas dan ruang layar dalam footprint yang relatif kompak.
Tak hanya hardware, Mate XT juga menarik perhatian berkat optimasi software-nya. HarmonyOS beradaptasi dengan mulus antara mode ponsel, tablet, dan tenda, memberikan pengalaman pengguna yang lancar dengan minimal lag atau masalah scaling.
Dikombinasikan dengan daya tahan baterai yang cukup baik dan chipset Kirin 9010 buatan Huawei sendiri, Mate XT terbukti memiliki performa yang lebih tahan lama dan lebih baik dari perkiraan banyak orang.
Dengan rencana peluncuran generasi kedua di 2025, Huawei tampaknya serius ingin mempertahankan posisinya sebagai inovator di pasar ponsel lipat. Persaingan dengan produsen lain seperti Samsung yang juga sedang mengembangkan perangkat fleksibel semakin memanas.
Lantas, apakah Huawei akan mampu mempertahankan keunggulan dengan tri-fold generasi kedua ini? Jawabannya mungkin baru akan kita dapatkan setahun mendatang. Namun satu hal yang pasti, inovasi di dunia ponsel lipat masih terus berlanjut, dan Huawei tampaknya tidak ingin ketinggalan.