Telset.id – Bayangkan sebuah smartphone yang begitu tipis, namun menyembunyikan baterai berkapasitas raksasa. Itulah paradoks yang berhasil dipecahkan Huawei dengan peluncuran resmi Huawei Mate 70 Air di China hari ini. Ponsel yang secara gamblang diposisikan sebagai rival langsung iPhone Air ini bukan sekadar soal ketipisan, melainkan sebuah pernyataan: ketangguhan dan fitur lengkap tidak harus dikorbankan.
Pre-order untuk perangkat anyar ini akan dibuka mulai pukul 10:08 waktu China. Meski ketebalan 6.6mm-nya sedikit lebih gemuk dibandingkan pesaing utamanya yang hanya 5.6mm, Huawei membalas dengan paket yang jauh lebih “penuh”. Baterai besar dan sistem kamera yang lebih mumpuni menjadi senjata andalannya. Lantas, apakah pengorbanan ketipisan ekstrem demi fitur yang lebih komprehensif adalah trade-off yang tepat? Mari kita selami lebih dalam.

Layar menjadi hal pertama yang menyapa pengguna. Huawei Mate 70 Air mengusung panel OLED 7 inci dengan resolusi 1.5K+ (2760 x 1320 piksel). Rasio aspek 18.8:9 yang tidak biasa menawarkan canvas yang lebih lapang, sementara refresh rate 120Hz memastikan setiap gesekan dan animasi terasa mulus bak mentega. Di bagian atas layar, sebuah punch-hole kecil menempatkan kamera selfie 10.7MP tepat di tengah, memberikan simetri yang memuaskan mata.
Di balik bodi rampingnya, terdapat dua pilihan jantung pemrosesan yang disesuaikan dengan konfigurasi RAM. Varian dengan RAM 12GB ditenagai chipset Kirin 9020B, sementara varian 16GB mendapatkan Kirin 9020A yang sedikit lebih bertenaga. Semuanya berjalan di atas HarmonyOS 5.1, sistem operasi besutan Huawei yang terus menunjukkan kedewasaannya. Yang paling mengejutkan adalah baterai 6.500mAh yang berhasil dimasukkan ke dalam chassis setipis ini. Dukungan pengisian cepat 66W via USB 2.0 memastikan Anda tidak perlu menunggu lama untuk mengisi ulang daya perangkat ini.
Baca Juga:
Fitur konektivitasnya juga tak kalah premium. Dukungan Wi-Fi 7+ menjanjikan kecepatan nirkabel yang lebih tinggi dan latensi lebih rendah. Huawei juga tetap setia dengan teknologi satelitnya, menghadirkan two-way Beidou satellite messaging yang bisa menjadi penyelamat di daerah tanpa sinyal seluler. Untuk keamanan, sidik jari samping tetap menjadi pilihan yang praktis dan cepat. Dan yang patut diacungi jempol adalah sertifikasi ketahanan air dan debu IP68/IP69 – sebuah fitur yang jarang ditemukan pada perangkat berbadan ultra-tipis.

Senjata Andalan: Sistem Kamera Quad yang Impresif
Huawei jelas tidak bermain-main di departemen fotografi. Di bagian belakang, sebuah setup kamera quad menjadi pusat perhatian. Sensor utamanya beresolusi 50MP dengan ukuran sensor 1/1.3-inci yang tergolong “ultra-large”, menjanjikan performa low-light yang superior dan dynamic range yang luas. Ia didampingi oleh lensa ultra-wide 8MP untuk menangkap pemandangan yang lebih luas, serta lensa telephoto 12MP RYYB dengan zoom 3x yang dioptimalkan untuk kondisi cahaya rendah.
Yang unik adalah kehadiran sensor multispektral red maple 1.5MP. Sensor khusus ini berfungsi untuk meningkatkan akurasi warna dan detail dalam berbagai kondisi pencahayaan, sebuah sentuhan profesional yang biasanya ditemukan pada perangkat fotografi high-end. Dengan kombinasi ini, Huawei Mate 70 Air tidak hanya mengejar ketipisan, tetapi juga kemampuan menangkap momen dengan kualitas yang memuaskan para penggemar fotografi.

Pilihan Warna, Konfigurasi, dan Strategi Harga
Secara estetika, Huawei Mate 70 Air hadir dalam tiga pilihan warna yang elegan: Obsidian Black (Hitam Obsidian), Feather White (Putih Bulu), dan Silver Brocade (Brokat Perak). Masing-masing warna memberikan kesan premium yang konsisten dengan positioning perangkat ini.
Untuk konfigurasi penyimpanan, konsumen diberikan empat pilihan yang cukup fleksibel. Varian entry-level menawarkan kombinasi 12GB RAM dan 256GB storage dengan harga 4,199 yuan (sekitar $575 atau setara Rp 8,9 juta). Naik ke 12GB/512GB atau 16GB/256GB, harganya sama, yaitu 4,699 yuan (sekitar $645 atau Rp 10 juta). Konfigurasi tertinggi dengan 16GB RAM dan 512GB storage dibanderol 5,199 yuan (sekitar $715 atau Rp 11,1 juta).
Strategi pricing ini menunjukkan bahwa Huawei ingin bersaing langsung tidak hanya dari segi fitur, tetapi juga nilai tukar. Dengan harga yang relatif kompetitif untuk segmen premium, Huawei Mate 70 Air berusaha menarik perhatian mereka yang menginginkan perangkat lengkap tanpa harus membayar mahal. Inovasi baterai besar dalam bodi tipis ini juga sejalan dengan tren teknologi penyimpanan energi yang sedang berkembang pesat.

Peluncuran Huawei Mate 70 Air ini semakin memperkaya lini produk Huawei terbaru yang semakin diversifikasi. Seperti yang kita lihat pada HUAWEI Pura 80 Series yang fokus pada fotografi, dan HUAWEI Watch Fit 4 Series untuk wearable, Huawei tampaknya sedang membangun ekosistem yang kuat dengan produk-produk yang memiliki keunikan masing-masing.
Jadi, apakah Huawei Mate 70 Air berhasil mencuri perhatian? Tampaknya iya. Dengan kombinasi bodi ultra-tipis, baterai berkapasitas besar, sistem kamera yang komprehensif, dan fitur-fitur premium seperti ketahanan air dan konektivitas satelit, Huawei telah menciptakan sebuah perangkat yang tidak hanya mengejar angka ketipisan, tetapi juga memprioritaskan pengalaman pengguna yang utuh. Ini adalah smartphone yang memahami bahwa “tipis” bukanlah segalanya, melainkan bagaimana seluruh elemen bekerja bersama dalam sebuah harmonisasi desain dan fungsi.

